Ibukota Indonesia – Kabar meninggalnya Diogo Jota secara mendadak menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola. Pemain berkebangsaan Portugal itu dikenal sebagai sosok yang tenang di tempat luar lapangan, namun tajam dan juga penuh strategi ketika berlaga. Selama karirnya, Jota meninggalkan sejumlah momen tak terlupakan, khususnya lewat gol-gol penting yang tersebut dicetaknya untuk klub maupun regu nasional.
Berikut adalah delapan gol paling memorable Diogo Jota yang menjadi bagian dari warisan sepak bolanya:
1. Gol pertama di area Kompetisi Champions untuk Porto (2016)
Pada 7 Desember 2016, Diogo Jota mencetak gol perdananya di tempat turnamen Kejuaraan Champions Eropa bersatu FC Porto. Gol itu tercipta pada laga fase grup menghadapi Leicester City di dalam Estadio do Dragao, yang berakhir dengan kemenangan telak 5-0 untuk Porto.
Gol Jota adalah gol kelima Porto pada kemenangan besar menghadapi Leicester. Momen ini pun menunjukkan dominasi penuh kelompok Portugal di tempat kandang sendiri, sekaligus mengokohkan sikap Porto di area grup Kompetisi Champions pada waktu itu.
2. Hat-trick untuk Wolves vs Leicester City (2019)
Setelah resmi bergabung secara permanen dengan Wolverhampton Wanderers pada 2018, Jota mencatat salah satu penampilan terbaiknya pada waktu menghadapi Leicester City pada Januari 2019.
Dalam laga Premier League yang tersebut berlangsung sengit, ia mencetak tiga gol alias hat-trick, menghadirkan Wolves menang skor 4-3. Gol pertamanya lahir di tempat menit ke-4 setelahnya seperempat jam pertama pertandingan. Kemudian, gol keduanya diciptakan melalui sepakan kaki kirinya pasca mengambil umpan silang Moutinho kemudian mengakibatkan Wolves unggul 3-2.
Puncaknya terjadi di dalam masa injury time, pada waktu Jota menyelesaikan umpan dari Raul Jimenez lalu menciptakan gol ketiganya. Gol itu dengan segera mengunci kemenangan untuk Wolves lalu menimbulkan para suporter meledak kegembiraan.
3. Gol debut bersatu Liverpool melawan Arsenal (2020)
Setelah bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2020, Jota secara langsung menunjukkan kualitasnya. Dalam laga Premier League melawan Arsenal di dalam Anfield, ia mencetak gol debutnya untuk The Reds.
Gol itu terjadi setelahnya David Luiz gagal menyapu bola. Jota mengontrol bola dengan dada serta dengan segera mengurangi tendangan voli yang tak mampu dibendung kiper Arsenal, Bernd Leno. Gol ini menjadi kemenangan Liverpool lalu penanda awal hubungan erat Jota dengan Anfield.
4. Hat-trick dalam Kompetisi Champions vs Atalanta (2020)
Tak lama setelahnya gol debutnya, Jota kembali mencuri perhatian pada waktu Liverpool berlaga ke markas Atalanta pada laga Kejuaraan Champions. Di laga tersebut, Jota mencetak hat-trick, yakni gol pertama lewat chip elegan melintasi kipper, gol kedua hasil first touch lalu tendangan voli, kemudian gol ketiga lewat pergerakan lari yang mana sempurna, melintasi kiper, serta menyelesaikannya ke gawang yang mana kosong
5. Gol flick Jota pada waktu melawan Manchester United di area Anfield (2021)
Dalam laga penuh gengsi antara Liverpool kemudian Manchester United, Jota mencetak salah satu gol paling berkesan. Ketika Liverpool tertinggal, Jota mencetak gol penyama kedudukan lewat teknik flick, sebuah strategi halus yang dimaksud mengecoh kiper dan juga pemain belakang MU.
Gol ini menjadi titik balik yang dimaksud menimbulkan Liverpool tampil lebih lanjut percaya diri, hingga akhirnya menang 4-2. Kemenangan gemilang yang disebutkan menghasilkan The Reds menembus tempat empat besar Premier League musim itu.
6. Dua gol krusial Jota ke gawang Arsenal di dalam Semifinal Piala Turnamen (2022)
Diogo Jota dikenal punya rekor apik ketika menghadapi Arsenal selama berseragam Liverpool. Dari 16 pertemuan melawan The Gunners di dalam berbagai kompetisi, ia sukses mencetak tujuh gol dan juga mencatatkan data lima assist.
Di antara deretan partisipasi itu, salah satu yang digunakan paling berkesan adalah dua gol yang dimaksud ia lemparkan ke gawang Arsenal di dalam semifinal Piala Turnamen musim 2021-2022. Sebelumnya, Jota juga sempat mencetak dua gol ke gawang Arsenal di laga Premier League musim 2020-2021.
Selain menyebabkan Liverpool lolos ke final serta kemudian meninggalkan sebagai juara, Jota berhasil tampil gemilang pada sedang absennya dua pilar utama, Mohamed Salah kemudian Sadio Mane, yang pada waktu itu sedang membela negaranya dalam turnamen Piala Afrika (AFCON).
7. Gol penentu kemenangan melawan Tottenham (2023)
Salah satu momen paling dramatis di karier Jota terjadi pada waktu Liverpool menjamu Tottenham Hotspur. Laga berjalan dengan unggul, Liverpool berhasil meraih skor 3-0, namun Spurs berhasil menyamakan skor menjadi 3-3 di area menit ke-93.
Namun semenit kemudian, Diogo Jota memanfaatkan kesalahan fatal pertahanan Tottenham untuk mencetak gol penentu kemenangan di dalam menit ke-94. Anfield pun bergemuruh menyambut kemenangan dramatis 4-3 tersebut.
8. Gol terakhir untuk Liverpool di Derby Merseyside (2025)
Gol paling emosional kemudian sekaligus menjadi yang tersebut terakhir di karir Jota untuk Liverpool tercipta pada 2 April 2025, di laga Derby Merseyside melawan Everton.
Laga ini berlangsung sengit, lantaran Klub sepak bola Everton datang dengan tren tak terkalahkan pada sembilan laga. Namun, dalam menit ke-57, Jota berhasil memecahkan kemenangan. Ia menerima umpan back-heel dari Luis Diaz, lalu melintasi satu pemain Klub sepak bola Everton kemudian menaklukkan kiper dengan tendangan bolanya yang mana akurat.
Gol tunggal itu menyebabkan Liverpool menang satu gol tanpa balas serta memperlebar jarak 12 poin di dalam puncak klasemen Premier League. Tak ada yang menyangka bahwa itu akan menjadi persembahan terakhir dari Jota sebelum ia berpulang beberapa bulan kemudian.
Kepergian Jota di tempat usia yang tersebut masih muda, sudah pernah meninggalkan luka yang tersebut pada bagi dunia sepak bola. Momen gol-golnya akan terus dikenang oleh Liverpool, Portugal, serta seluruh suporter di tempat penjuru dunia. Selamat Jalan, Diogo Jota.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
