olahraga

Ketika Jurgen Klopp Menangis di dalam Arena Bulu Tangkis Paralimpiade Paris 2024, Saksikan Sahabatnya Bertanding

Jakarta – Arena bulu tangkis Paralimpiade Paris 2024, Jumat, 31 Agustus, kedatangan mantan instruktur Liverpool, Jurgen Klopp, yang menyaksikan sahabatnya bertanding. Lelaki yang sedang hiatus dari sepak bola itu terlihat sempat berlinang air mata di dalam tribun penonton.

Sahabat Klopp itu adalah Wojtek Czyz, atlet Selandia Baru dengan yang digunakan berkaki kiri palsu. Dalam laga di dalam Arena Porte de la Chapelle, Paris, itu, Czyz, dihajar habis oleh lawannya, Daniel Bethell dari Britania Raya, dengan skor menyakitkan 21-5 serta 21-2.

Czyz adalah mantan sepak bola yang pernah mengalami kemalangan. Laga itu menjadi pertandingan para bulu tangkis pertamanya di area Paralimpiade dan juga ia mengaku merasakan perih yang asing.

Dia dibuat sesi belur oleh Bethell, atlet peringkat dua dunia tunggal putra para bulu tangkis kategori SL3, yang tersebut terlahir dengan cerebral palsy.

Namun, Czyz tiada bersedih atau kecewa. “Ini adalah hari yang digunakan menyenangkan, di dalam samping kekalahan yang mana berat,” kata ia seusai laga.

Apa yang mana membuatnya senang? Sebab dua orang yang digunakan berdiri pada tribun pada kejauhan, yang tersebut menumpuk air mata di dalam sepasang bola mata mereka, istri luar biasa juga sahabat 23 tahun, Jurgen Klopp, sudah pernah mengakibatkan energi tambahan belaka dengan penampilan mereka.

“Saya berdiri dalam sebelah Elena, istrinya yang tersebut luar biasa, serta kami berdua berlinang air mata,” kata Jurgen Klopp, sahabat 23 tahun Czyz tersebut.

“Dia terus-menerus melakukan hal-hal yang saya sendiri tidaklah berani untuk melakukannya. Kemarin beliau mengungkapkan terhadap saya bahwa betapa mudahnya menyelam dengan ikan hiu,” kata Klopp seraya tertawa. Dia meyakinkan bahwa dirinya tak akan ikut-ikutan menyelam dengan hiu seperti Czyz.

Air mata Klopp tidak untuk sahabatnya yang dibantai oleh atlet cerebral palsy peraih perak Parilimpiade Tokyo 2020. Namun, itu untuk Wojtek Czyz, pribadi atlet sepak bola pada 23 tahun lalu yang digunakan harus diamputasi kakinya lantaran cedera ketika pertandingan, lalu menggila dengan banting stir sebagai atlet disabilitas lewat cabang para atletik, meraih empat emas Paralimpiade di tempat Athena serta Beijing, tiga emas di dalam turnamen dunia para atletik, lima emas di tempat World Abilitysport Games.

Kini sahabatnya itu bertaruh peruntungan pada cabang para bulu tangkis yang dimaksud berhasil menembus Paralimpiade pada usianya yang dimaksud ke-44 tahun.

Kekalahan telak Czyz menghadapi Bethell adalah kekalahan yang tersebut agung. Sebab ia merupakan sejarah sebagai atlet para bulu tangkis pertama yang mana mewakili Selandia Baru di area event Paralimpiade.

“Kisah dalam balik para atlet setiap saat belaka istimewa. Dan itulah yang saya sukai tentang olahraga, itu mampu mengubah dunia,” kata Klopp, yang mana mengumumkan sudah menceritakan kisah Czyz sebanyak 500 kali terhadap orang-orang.

“Karena saya tahu olahraga selalu tentang hasil juga kemenangan, tapi ada lebih besar sejumlah hal dibalik kisahnya. Berada di area di tempat ini setiap saat mengharukan.”

Selanjutnya: Dari pemain sepak bola berbakat menjadi atlet paralimpik Selandia Baru

  • 1
  • 2
  • 3
  • Selanjutnya

Related Articles

Back to top button