3 Alasan Timnas Indonesia Berpartisipasi Tidak Baik di area Grup B Piala AFF 2024
nagabolanews.com Ada tiga alasan Timnas Indonesia tampil buruk di dalam Grup B Piala AFF 2024. Isu ini menjadi menarik mengingat Skuad Garuda tampil kurang meyakinkan pada tiga laga penyisihan Grup B.
Salah satu yang mengundang perhatian penggemar sepak bola di dalam Tanah Air ketika Timnas Indonesia berhadapan melawan Vietnam di area Stadion Viet Tri, Hari Minggu (15/12/2024) waktu malam WIB. Pada laga itu, Skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 0-1.
Jika mengacu pada statistik pertandingan, penampilan Timnas Indonesia berada di area bawah ekspektasi penggemar. Pada putaran pertama misalnya, Muhammad Ferrari dkk seakan sulit menerobos barisan pertahanan lawan.
Bukan semata-mata mengenai kesempatan saja. Penguasaan bola Timnas Indonesia juga berantakan. Inilah beberapa faktor yang dimaksud kemungkinan besar menjadi penyulut kurang optimalnya penampilan Skuad Garuda.
Berikut 3 Alasan Timnas Indonesia Berpartisipasi Negatif pada Grup B Piala AFF 2024
1. Tumpulnya Lini Depan Timnas Indonesia
Tumpulnya lini depan Timnas Indonesia menimbulkan penggemar sepak bola pada Tanah Air mengernyitkan dahinya. Apalagi jikalau mengacu pada statistik pertandingan fase pertama melawan Vietnam.
Tercatat, tak ada satu tendangan yang dimaksud mengancam gawang Vietnam. Hal ini berbanding terbalik dengan tuan rumah yang dimaksud mampu merepotkan Cahya Supriadi dengan melegakan delapan tendangan dan juga dua mengancam gawang Timnas Indonesia.
2. Penguasaan Bola
Tak cuma dari segi prospek saja. Penguasaan bola Timnas Indonesia juga terlihat buruk. Di sesi pertama melawan Vietnam, anak asuh Shin Tae-yong cenderung bermain aman dengan menumpuk pemain di dalam barisan pertahanan.
Alhasil, Vietnam dengan leluasa mampu mengintimidasi barisan pertahanan Timnas Indonesia dengan penguasaan bola 75 persen berbanding 25 persen. Strategi bermain dengan pola semacam ini tentunya menghasilkan stamina pemain lebih lanjut cepat terkuras. Sebab, dia harus berkonsentrasi menghalau serangan tuan rumah.
3. Rotasi Pemain dan juga Kurangnya Waktu Persiapan
Perubahan komposisi pemain yang mana cukup kerap kemungkinan besar telah terjadi menghambat terbentuknya chemistry yang kuat antar pemain. Butuh waktu bagi pemain untuk saling memahami gaya bermain satu sejenis lain, khususnya pada situasi yang mana cepat serta penuh tekanan seperti pertandingan internasional.
Selain itu, kurangnya Waktu persiapan yang tersebut terbatas sebelum kejuaraan dimulai kemungkinan besar juga menjadi kendala. Latihan bersatu yang intensif sangat penting untuk menyatukan visi bermain serta taktik tim.
Shin Tae-yong mengakui bahwa pemain muda Timnas Indonesia masih perlu banyak waktu. Pasalnya, dengan waktu persiapan yang mana cukup mepet, sulit bagi Ronaldo Kwateh dkk dapat menerapkan taktik yang diinginkan olehnya.
“Untuk Indonesia, kami belum memiliki berbagai waktu dengan para pemain muda. Kami membutuhkan waktu lebih besar banyak untuk membimbing mereka,” tutur Shin Tae-yong.
“Saat ini cukup sulit bagi saya untuk menerapkan taktik untuk para pemain muda, semuanya masih perlu sejumlah perbaikan,” imbuhnya.