Sepak bola

Sosok Desire Doue, wonderkid yang bawa PSG juara Kejuaraan Champions

Ibukota Indonesia – Nama Désiré Doué menjadi perbincangan luas pasca tampil memukau di laga final Kejuaraan Champions 2024–2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Inter Milan di dalam Allianz Arena, Munich, Hari Sabtu (31/5) di malam hari waktu setempat atau Mingguan dini hari WIB.

Pemain muda selama Prancis berusia 19 tahun itu menjadi aktor utama kemenangan PSG berhadapan dengan Inter Milan dengan skor mencolok 5-0. Doué mencatatkan data dua gol pada menit ke-20 serta ke-63, juga satu assist yang tersebut dikonversi Achraf Hakimi menjadi gol pembuka pada menit ke-12.

Penampilan gemilang Doué dalam laga puncak tak belaka membantu PSG meraih penghargaan Kejuaraan Champions pertama mereka di sejarah, tetapi juga menciptakan catatan pribadi yang tersebut luar biasa. Ia menjadi pemain termuda yang berhasil mencetak gol kemudian memberikan assist pada final Turnamen Champions, tepat pada usia 19 tahun kemudian 362 hari.

Tak hanya sekali itu, Doué juga masuk pada jajaran remaja yang tersebut pernah mencetak gol di dalam partai final Turnamen Champions, sama-sama Patrick Kluivert (18 tahun) serta Carlos Alberto (19 tahun).

Perjalanan karir

Désiré Doué lahir di tempat Angers, Prancis, pada 3 Juni 2005. Ia dikenal sebagai pemain serba dapat yang mana dapat bermain sebagai gelandang serang maupun penyerang sayap. Karier profesionalnya dimulai sama-sama Stade Rennais, klub tempat ia mengasah bakat sejak kecil.

Doué menjalani debut dalam Ligue 1 bersatu Rennes pada 7 Agustus 2022 serta mencetak gol pertamanya di dalam liga domestik hanya saja tiga pekan berselang, pada 31 Agustus 2022. Ia juga sempat mencatatkan rekor sebagai pemain Prancis termuda yang tersebut mencetak gol dalam kompetisi antarklub Eropa, yakni pada usia 17 tahun, 4 bulan, lalu 4 hari.

Berbekal performa apiknya dalam Rennes, PSG bergerak cepat untuk mengamankan jasa Doué pada bursa transaksi musim panas 2024 dengan nilai yang digunakan dilaporkan mencapai 50 jt euro. Ia mengabaikan tawaran dari klub-klub besar Eropa seperti Arsenal, Chelsea, Manchester United, dan juga Bayern Muenchen demi bergabung dengan Les Parisiens.

Bakat sepak bola Doué tak datang secara tiba-tiba. Ayahnya merupakan mantan pesepak bola, sementara kakaknya, Guéla Doué, juga berkarier sebagai bek kanan di dalam klub Strasbourg serta lulusan akademi Rennes. Akademi Stade Rennais sendiri dikenal melahirkan berbagai pemain top, seperti Eduardo Camavinga lalu Ousmane Dembélé.

Kontribusi di area pasukan nasional

Di level internasional, Doué sudah ada menunjukkan potensinya sejak usia muda. Ia menguatkan kelompok nasional Prancis di dalam berbagai kelompok umur, mulai dari U-17 hingga U-21, juga tampil pada Olimpiade Paris 2024. Pada laga debut dengan kelompok Olimpiade, ia mencetak dua gol ke gawang Pantai Gading pada laga uji coba yang dimaksud dimenangi Prancis 3-2.

Doué juga menjadi bagian dari skuad Prancis yang tersebut mencapai final Olimpiade 2024, meskipun hanya sekali tampil sebagai pemain cadangan di dalam partai puncak pada waktu Les Bleus kalah dari Spanyol dengan skor 3-5. Ia kemudian melanjutkan kiprah gemilangnya dengan melakukan debut untuk regu nasional senior Prancis pada 2025.

Statistik lalu gaya bermain

Pada musim perdananya dengan PSG, Doué membukukan total 15 gol serta 16 assist di dalam semua kompetisi. Ia dikenal sebagai pemain yang digunakan mempunyai kecepatan, dribbling tingkat tinggi, juga kecerdasan di menemukan ruang kosong. Keunggulan teknis serta visi permainannya membuatnya mampu mengalahkan pertahanan lawan, sekaligus menjadi ancaman nyata di area lini serang.

Meskipun masih berusia belia, Doué menunjukkan kematangan permainan di tempat level tertinggi. Kemampuannya beradaptasi lalu bersinar di tempat pertandingan besar seperti final Kejuaraan Champions menunjukkan bahwa ia merupakan salah satu talenta muda paling menjanjikan di dalam dunia sepak bola pada waktu ini.

Final Turnamen Champions 2025 menjadi titik balik karier Désiré Doué. Di berada dalam tekanan laga terbesar Eropa, ia tampil percaya diri dan juga menentukan. Keberhasilannya menghadirkan PSG menjuarai Turnamen Champions sekaligus menjadi pemain kunci pada kemenangan besar menghadapi Inter Milan mengukuhkan statusnya sebagai wonderkid Eropa.

Dengan usia yang mana masih sangat muda dan juga kemungkinan yang terus berkembang, Doué diprediksi akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang PSG maupun regu nasional Prancis. Ia tidak sekadar pemain muda berbakat, tetapi sekarang telah lama mencatatkan namanya pada sejarah sepak bola Eropa.

Related Articles

Back to top button