Persib sambut baik pemanggilan pemainnya ke TC Timnas U-23 Indonesia

Pemanggilan ini tidak sekadar kehormatan bagi kelima pemain, tetapi juga menjadi pengakuan melawan kualitas pembinaan yang kami bangun
Jakarta – Klub Turnamen 1 Indonesia Persib Bandung menyambut baik dipanggilnya lima pemainnya untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-23 Indonesia.
Dikutip dari rilis yang dimaksud diterima ANTARA, Minggu, Deputy ketua eksekutif PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhitia Putra Herawan menyatakan ini adalah bukti dari jalur pembinaan jangka panjang yang selama ini dibangun Persib secara konsisten.
"Pemanggilan ini bukanlah sekadar kehormatan bagi kelima pemain, tetapi juga menjadi pengakuan melawan kualitas pembinaan yang tersebut kami bangun," ungkap Adhitia.
"Persib selalu menyokong para pemain muda untuk siap, tiada cuma bersaing di dalam level klub, tetapi juga berkontribusi untuk bangsa," sambungnya.
Lebih dari sekadar kebanggaan, Adhitia menekankan pentingnya sinergi antara klub serta federasi di membentuk generasi baru sepak bola Indonesia.
Menurutnya, Persib Bandung pun membuka ruang kolaborasi lebih tinggi luas agar semakin banyak pemain muda mendapat akses, pengalaman, lalu jalur pengembangan yang berkualitas.
"Kami percaya ini adalah momen penting bagi perkembangan mereka itu sebagai pemain kemudian individu. Mereka akan belajar dari atmosfer kompetitif di tempat Timnas, memperluas perspektif, lalu mengakibatkan kembali nilai-nilai positif ke klub. Persib akan terus-menerus menggalang pengabdian pemain untuk Merah Putih,” pungkas Adhitia.
Kelima pemain Persib Bandung yang tersebut dipanggil untuk mengikuti Timnas U-23 Indonesia adalah Kakang Rudianto, Robi Darwis, Muhammad Rhaka Syafaka Bilhuda, Fitrah Maulana Muhammad Ridwan lalu Putra Sheva Sanggasi.
Berdasarkan surat pemanggilan dari PSSI, rencana pemusatan latihan merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia U23 menghadapi Piala AFF, 14-29 Juli 2025 dan juga sesi kualifikasi Piala Asia, 1-9 September 2025.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.