Sepak bola

Aturan baru pergantian pemain di sepak bola: Maksimal 5 kali

Ibukota Indonesia – Pergantian pemain merupakan salah satu elemen penting di strategi permainan sepak bola modern. Meski terlihat sederhana, pergantian pemain diatur secara ketat pada regulasi resmi guna menjaga sportivitas lalu keseimbangan pertandingan.

Dalam aturan terkini yang dimaksud berlaku di dalam hampir seluruh kompetisi sepak bola profesional di tempat dunia, jumlah agregat maksimal pergantian pemain di satu pertandingan adalah sebanyak lima kali. Namun, pergantian yang dimaksud hanya sekali dapat diadakan pada tiga kesempatan berbeda selama waktu normal pertandingan (90 menit), ditambah satu kesempatan tambahan pada waktu jeda sesi pertama (half-time).

Aturan ini mulai diterapkan secara luas sejak tahun 2020 ketika dunia dilanda pandemi COVID-19. Federasi Sepak Bola Planet (FIFA) mengusulkan inovasi ini kepada International Football Association Board (IFAB), badan yang tersebut berwenang menetapkan aturan resmi permainan sepak bola. Usulan ini semula bersifat sementara, namun kemudian dipermanenkan pada tahun-tahun berikutnya.

Alasan pergantian pemain ditambah

Penambahan jumlah keseluruhan pergantian pemain dari tiga menjadi lima tidak tanpa alasan. Ketika pandemi menyebabkan penjadwalan kompetisi menjadi padat, pemain dihadapkan pada risiko kelelahan dan juga cedera oleh sebab itu tingkat kejadian pertandingan yang tersebut meningkat, bahkan hingga tiga laga per pekan.

Dalam konteks tersebut, aturan lima pergantian pemain dinilai mampu melindungi kebugaran fisik pemain dan juga menjaga kualitas permainan di tempat lapangan.

Selain itu, setiap pasukan saat ini diperbolehkan mendaftarkan sembilan pemain cadangan di dalam bangku cadangan pada satu pertandingan. Namun apabila pribadi pemain mendapatkan kartu merah, ia tiada dapat digantikan oleh pemain lain.

Sejarah pergantian pemain

Pergantian pemain pada sepak bola awalnya tak dikenal. Sejak permainan ini dikodifikasi pada tahun 1863, tidak ada ada aturan yang tersebut mengizinkan pergantian pemain, kecuali pada situasi luar biasa seperti pemain yang dimaksud terlambat datang atau mengalami cedera berat.

Penggunaan pemain pengganti pertama kali tercatat pada pertandingan internasional pada 15 April 1889 antara Wales dan juga Skotlandia, ketika kiper utama Wales, Jim Trainer, tak hadir dan juga digantikan oleh pemain cadangan.

Aturan resmi pergantian pemain mulai diadopsi pada sepak bola Inggris pada tahun 1958. Dalam Piala Dunia, pergantian pemain baru diizinkan pada edisi 1970 di dalam Meksiko. Pada tahun 1988, pembimbing mulai diperbolehkan mendaftarkan 16 pemain di satu tim, dengan dua pemain pengganti dapat dimainkan.

Aturan pergantian untuk cedera kepala

Dalam upaya meningkatkan keselamatan pemain, khususnya terkait cedera kepala, sepak bola pada masa kini juga memperkenalkan pergantian pemain dikarenakan gegar otak (concussion substitution).

Pergantian akibat gegar otak ini tidak ada dihitung sebagai bagian dari lima pergantian pemain yang dimaksud diizinkan. Bahkan, di tindakan hukum tertentu, pemain yang sebelumnya sudah diganti dapat kembali masuk lapangan sebagai pengganti cedera gegar otak.

Meski demikian, usulan mengenai pergantian sementara—di mana pemain dicurigai mengalami gegar otak dapat diperiksa lebih besar lanjut di tempat luar lapangan sambil digantikan sementara—masih belum disetujui untuk diterapkan dalam beberapa kompetisi elite seperti Kejuaraan Inggris, demikian mengutip Sportsboom.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button