Mengenang Diogo Jota, si kalem yang mana piawai meneror gawang lawan

DKI Jakarta – Kamis sore yang mana gerah dalam DKI Jakarta sekejap menjadi kelabu, ketika berita-berita berseliweran pada lini massa, isinya pendek: Diogo Jota meninggal dunia akibat kecelakaan ketika mengendarai mobil.
Penyerang dengan syarat Portugal ini tidak sosok yang dimaksud suka menjadi pusat perhatian, unggahan-unggahan akun media sosialnya belaka diisi foto dirinya bermain sepak bola, berselebrasi, atau dirinya dengan keluarga. Tidak glamor. Sederhana.
Namun mungkin saja justru itu yang mana memproduksi kepergiannya akan meninggalkan luka yang digunakan pada di dalam hati para penggemar Liverpool kemudian timnas Portugal. Mereka kehilangan bintang yang tersebut rendah hati, bukan berbagai drama, tapi membuktikan kualitas dirinya di tempat melawan panggung lapangan hijau.
Awal karier
Lahir di tempat Massarelos, Portugal, pada 4 Desember 1996, Jota memulai karier profesionalnya dalam Pacos de Ferreira sebelum mencuri perhatian di dalam Atletico Madrid lalu kemudian benar-benar bersinar dalam Wolverhampton Wanderers.
Di Wolves, Jota melalui kompetisi Championship musim 2017/2018 dengan mengoleksi 17 gol dan juga turut andil membantu klub itu pemasaran ke strata tertinggi. Pada musim berikutnya, ia mengoleksi sembilan gol serta lima assist, sebelum menjalani musim terakhirnya dalam Wolves, musim 2019/2020, dengan koleksi tujuh gol.
Aksi-aksinya pada Wolves memproduksi Liverpool tertarik merekrutnya. Ia pun benar-benar pindah ke Liverpool pada musim panas 2020, dengan biaya pemindahan 45 jt pound.
Masa jaya pada Liverpool
Di Liverpool, Jota menjawab kepercayaan yang diberikan manajer ketika itu, Juergen Klopp, kepadanya. Setelah mengukir gol pada waktu melakukan debutnya di tempat Kompetisi Inggris untuk membantu Liverpool menang 3-1 menghadapi Arsenal, Jota mencetak gol ke-10.000 Liverpool pada pertandingan fase grup Kompetisi Champions melawan Midtjylland.
Pada musim debutnya, Jota gagal menghadirkan prestasi untuk The Reds. Namun partisipasi sembilan golnya di tempat Kejuaraan Inggris telah cukup untuk menyebabkan Liverpool finis di tempat peringkat ketiga juga lolos ke Kompetisi Champions.
Pencapaian lebih banyak baik diukir Jota pada musim keduanya di tempat Anfield. Total ia menyumbang 15 gol pada Kompetisi Inggris, serta tampil sangat baik setiap kali diberi kesempatan bermain. Musim itu pun menjadi salah satu musim terbaik bagi Jota dikarenakan Liverpool dibawanya menjuarai Piala FA lalu Piala Kompetisi Inggris.
Pada awal musim 2022/2023, Jota sempat mengalami cedera, meskipun begitu ia tetap saja disodori perpanjangan kontrak oleh Liverpool. Namun pada musim itu, produktivitas gol Jota menurun. Ia semata-mata menjaringkan tujuh gol di tempat Turnamen Inggris, lalu Liverpool pun gagal meraih penghargaan apapun.
Prestasi lebih tinggi baik diraih Jota semusim kemudian. Jota mencetak 10 gol di tempat Turnamen Inggris, namun musim itu lebih tinggi banyak dilalui Jota dengan menjalani pemulihan akibat cedera.
Pada musim 2024/2025, Jota akhirnya meraih peringkat utama di tempat Liverpool. Musim itu sebenarnya juga banyak dilalui Jota dengan pemulihan cedera, namun ia mampu melakukan penutupan musim itu dengan enam gol serta mengakibatkan Liverpool menjuarai Kompetisi Inggris.
Kini sosok itu telah terjadi berpulang. Jota yang mana baru melaksanakan pernikahan sekira dua pekan silam telah lama tambahan dahulu menghadap Sang Pencipta.
Ia kemungkinan besar tidak ada dikenang sebagai sosok dengan deretan trofi lalu gelar, namun jelas di tempat sanubari para penggemar Liverpool, nama Jota telah terjadi terpatri dengan tinta emas.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di area situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.