Tawaran Newcastle untuk Yoane Wissa ditolak Brentford

Ibukota Indonesia – Penawaran Newcastle untuk memboyong penyerang Yoane Wissa pada bursa pengiriman pemain musim panas ini dilaporkan telah dilakukan ditolak oleh sesama klub Turnamen Inggris Brentford.
Menurut laporan jurnalis The Athletic David Ornstein, Rabu, penawaran sebesar 25 jt poundsterling (sekira Rp550 miliar) dari Newcaste tak menarik hati dari Brentford.
Meski penawaran ini telah terjadi ditolak, Newcastle masih belum mau menyerah untuk mendatangkan Wissa, terlebih kesepakatan pribadi antara kedua belah pihak telah tak menjadi masalah.
Setelah penawaran ini ditolak, pemain berkebangsaan Republik Demokratik Kongo telah terjadi kembali ke Inggris untuk melakukan pembicaraan dengan hierarki klub mengenai masa depannya, di dalam sedang tawaran baru dari Newcastle.
???? Newcastle United make offer to Brentford for Yoane Wissa. Bid worth £25m rejected by #BrentfordFC but #NUFC pursuit ongoing + personal terms for 28yo forward no issue if moves evolves. Congo int’l back in London for talks with club bosses @TheAthleticFC https://t.co/TrJt8GMxkj
— David Ornstein (@David_Ornstein) July 22, 2025
Diperkirakan The Magpies akan mengajukan penawaran baru dengan nilai yang mana lebih tinggi tinggi dan juga dia berharap dapat menghasilkan Brentford bersedia melepas Wissa.
Newcastle menjadikan Wissa pemain incaran utama mereka itu pada bursa transaksi panas ini setelahnya kalah bersaing dari Liverpool untuk mendapatkan Hugo Ekitike.
Sementara itu, menurut laporan Sky Sports, Brentford mematok Wissa dengan biaya sekitar 30 – 40 jt poundsterling (sekira Rp660 – 880 miliar).
Sebenarnya Brentford enggan melepas Wissa pada bursa pengiriman musim panas ini, terlebih dia baru cuma mengedarkan penyerang Bryan Mbeumo ke Manchester United.
Pada musim 2024/2025, pemain berusia 28 tahun yang disebutkan tampil sebanyak 39 pertandingan di tempat berbagai event lalu mencetak 20 gol juga lima assist dari total 3.079 menit bermain.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di area situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.