Souza tak mau sebutkan calon-calon lawan terberat Persija

Kompetisi ini sangat sulit. Kalau saya sebut tiga kelompok sekarang, 14 regu lainnya akan lebih besar termotivasi untuk mengalahkan kami
Depok – Pelatih Persija Jakarta, Maurizio Souza, tak mau menyebutkan calon-calon lawan terberat regu asuhannya mendekati bergulirnya Super League musim 2025/2026.
“Kompetisi ini sangat sulit. Kalau saya sebut tiga kelompok sekarang, 14 pasukan lainnya akan lebih besar termotivasi untuk mengalahkan kami. Kami tahu tidak ada ada pertandingan yang mudah. Semua harus diperlakukan seperti laga final,” kata Souza pasca mengatur latihan regu dalam Persija Training Ground, Depok, Kamis.
“Saat kompetisi dimulai, semua regu punya tujuan yang sama: menjadi juara. Setelahnya baru tujuan masing-masing akan terlihat. Tapi saya tidaklah akan mengatakan tiga lawan terberat. Banyak pasukan yang dimaksud tangguh,” lanjutnya.
Souza juga mengungkapkan bahwa ia mempunyai sedikit kendala dengan banyaknya pemain asing yang tersebut datang. Total sampai ketika ini, Persija telah merekrut sembilan pemain asing yang mana semuanya berasal dari negara yang tersebut sejenis dengan dengan syarat sang pelatih, Brasil.
“Tidak akan mirip seperti sebelumnya, tapi saya akan menurunkan regu yang digunakan siap. Para pemain bermain di dalam negaranya sendiri, semua berlatih. Sekarang yang mana penting merekan memahami apa yang dimaksud diminta staf pembimbing tentang ide permainan. Hal ini lebih banyak ke taktik daripada fisik,” ucap Souza.
“Idealnya semua pemain sudah ada datang sejak awal pramusim, tapi itu tiada mungkin. Sekarang kami manfaatkan waktu yang digunakan ada untuk tampil maksimal di dalam laga perdana,” tambah mantan pembimbing Madura United itu.
Pada musim ini, operator Super League, yakni I.League (dahulu Kejuaraan Indonesia Baru) menerapkan regulasi pemain asing yang mana baru, yakni 11 pemain asing mampu dikontrak, sembilan pemain asing yang mana sanggup berada di dalam daftar susunan pemain, dan juga tujuh pemain asing yang sanggup dimainkan bersamaan.
Perihal inovasi peraturan itu, Souza hanya saja menyampaikan pihaknya harus menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku.
“Soal regulasi, kami bukan mampu mengubahnya. Kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Anda juga tahu kan, telah terbiasa dengan kondisi pada Indonesia, kalau ada inovasi kecil, ya harus menyesuaikan. Tapi saya lihat ada upaya untuk memperbaiki situasi. Klub juga harus menyesuaikan, bukanlah semata-mata perihal pemain asing tapi juga regulasi pemain muda yang dimaksud wajib tampil,” kata beliau menyudahi.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.