Thom Haye sekarang berada dalam menjadi sorotan. Setelah kontraknya sama-sama SC Heerenveen berakhir, pemain berjuluk Profesor ini masih belum mendapatkan klub baru untuk musim 2025/2026. Situasi ini tentu menyebabkan pertanyaan, mengingat perannya yang dimaksud sentral di dalam lini berada dalam Timnas Indonesia juga kualitasnya yang dimaksud tak diragukan lagi.
Keahlian Thom Haye di menguasai berbagai kedudukan pada lapangan berada dalam menjadi nilai tambah yang luar biasa. Ia dikenal serbaguna, mampu berperan sebagai gelandang bertahan, pengatur serangan (playmaker), hingga penyerang lubang.
Fleksibilitas ini seharusnya menjadi daya tarik utama bagi klub mana pun yang tersebut menginginkan kekuatan kemudian kreativitas di dalam lini tengah. Yang tambahan mengherankan, Thom Haye pada waktu ini berstatus bebas transfer.
Baca Juga: Peran Baru Satoru Mochizuki, PSSI: Pelatih Timnas Putri Indonesia Wajib dari Negeri Matahari Terbit dan juga Jago Bahasa Inggris
Artinya, klub peminat bukan perlu mengeluarkan biaya pemindahan sepeser pun untuk memboyong jenderal lapangan sedang Timnas Indonesia ini. Hal ini seharusnya meringankan beban finansial klub dan juga mempercepat proses negosiasi.
Namun, fakta bahwa Thom Haye belum juga menemukan pelabuhan baru memunculkan berbagai spekulasi. Apakah ada faktor lain di dalam balik kemacetan pemindahan ini? Para penggemar sepak bola tentu berharap Profesor segera mendapatkan klub yang mana sesuai dengan kualitasnya serta bisa jadi terus berkontribusi dalam level tertinggi, baik untuk klub maupun Timnas Indonesia.
Sejauh ini baru Thom Haye yang digunakan belum mendapatkan klub. Sementara 13 pemain naturalisasi Timnas Indonesia telah diperkenalkan sebagai pemain anyar klub.
