Ibukota Indonesia – Operator Kejuaraan Indonesia, I.League, memverifikasi jadwal Super League untuk musim 2025/2026 sinkron dengan jadwal regu nasional (timnas) di tempat berbagai kelompok usia.
“Sinkronisasi itu memang sebenarnya sudah ada kita atur bersatu dengan PSSI. (Kompetisi) Tidak berhenti, tetap saja jalan pada waktu timnas U-23 bermain (pada kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ) di tempat Sidoarjo,” kata Direktur utama I.League, Ferry Paulus, pada waktu jumpa pers peluncuran Super League 2025/2026 di tempat Jakarta, Minggu.
Ferry melanjutkan, kompetisi Super League semata-mata berhenti pada waktu SEA Games 2025 dan juga FIFA Match Day. Namun, ketika turnamen junior, liga tetap saja berjalan.
Super League 2025/2026 akan diselenggarakan mulai Hari Jumat (8/8), kemudian direncanakan berakhir pada 23 Mei 2026. Sepanjang berlangsungnya Super League musim ini, terdapat beberapa jadwal timnas dari berbagai kelompok umur seperti FIFA Match Day, putaran keempat kualifikasi Piala Asia 2026 zona Asia, kualifikasi Piala Asia U-23, kemudian SEA Games 2025.
Timnas Indonesia akan memainkan pertandingan FIFA Match Day melawan Kuwait kemudian Lebanon pada September 2025, kemudian memainkan putaran keempat kualifikasi Piala Bumi 2026 zona Asia pada Oktober, kemudian SEA Games 2025 pada Desember 2025.
Dalam kesempatan itu, Ferry juga menjelaskan mengenai sikap klub-klub Super League yang tersebut masih dijatuhi sanksi oleh FIFA. Penyebab sanksi itu adalah berbagai kesulitan teknis seperti tunggakan penghasilan terhadap pemainnya masing-masing.
Ada dua klub Super League yang masih terkena sanksi tersebut, yakni PSM Makassar kemudian Semen Padang. Sedangkan klub-klub lainnya adalah Kalteng Putra, Persiwa Wamena, Sada Sumut FC, serta PSIS Semarang.
“Banned FIFA ini sebenarnya dari total enam (klub) atau tujuh, secara bertahap telah melakukan penyelesaian. Mestinya sih satu dua hari ini akan selesai. Karena setelahnya bayar denda masih akan harus menanti dulu. Jadi ini hambatan waktu,” tutur dia.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di tempat situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
