Sepak bola

Nova Arianto: Pembangunan pemain target utama di area Piala Kemerdekaan

Target kita di tempat Piala Kemerdekaan ini adalah berkembang. Lawan-lawan kita kelas dunia, ada Mali kemudian Uzbekistan

Medan – Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto menyebutkan target utama dalam Piala Kemerdekaan,12-18 Agustus 2025 di dalam Sumatera Utara, bukanlah juara, ia ingin para pemain fokus tumbuh serta mendapatkan pengalaman internasional.

"Kalau target secara pribadi, saya tak memberikan target apapun untuk pemain. Saya ingin merek tumbuh kemudian mendapatkan pengalaman luar biasa akibat level lawan sangat berbeda melebihi AFF atau Piala Asia," katanya di tempat Medan, Senin.

'Mali adalah runner-up Piala Bumi U-17 sebelumnya, Uzbekistan juara Piala Asia, lalu Tajikistan lolos 16 besar. Hal ini akan sangat membantu kami," tambah Nova.

Ia menyatakan suasana Stadion Sumatra Utara sebagai arena pertandingan Piala Kemerdekaan akan memberi motivasi tambahan bagi anak anak asuhnya.

"Atmosfer stadion sangat baik oleh sebab itu tanpa lintasan, dukungan suporter pasti akan sangat membantu. Kami akan memberikan jam terbang internasional terhadap penggawa baru hasil pantauan di tempat EPA agar mereka terbiasa menghadapi pasukan dengan level di tempat menghadapi kami," katanya.

Nova mengungkapkan, dari pemusatan latihan dalam Bali awal Agustus lalu, awalnya ada sembilan pemain warga negara yang tinggal di luar negeri yang dipanggil. Namun sekarang ini cuma tersisa empat pemain yang digunakan mengambil bagian Piala Kemerdekaan. Hal ini sebab kendala dokumen, izin klub, hingga perbedaan usia.

"Memang mengenai pemain masyarakat migran ini kita harus hati-hati. Ada beberapa pemain yang mana orang tuanya tiada mempunyai paspor Indonesia sehingga bukan dapat dinaturalisasi. Selain itu ada kendala izin klub, kemudian ada yang tersebut usianya masih kelahiran 2010 sehingga secara gap usia berbeda. Akhirnya semata-mata beberapa yang mana tampil di area Piala Kemerdekaan," katanya.

Sementara itu, pemain Timnas U-17, Putu Panji, optimistis regu bisa saja memanfaatkan kompetisi ini untuk mengasah kemampuan.

"Target kita pada Piala Kemerdekaan ini adalah berkembang. Lawan-lawan kita kelas dunia, ada Mali serta Uzbekistan. Saya dan juga teman-teman ingin mempersiapkan diri agar nanti sanggup bersaing di area Piala Dunia," ujar Putu.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button