Gregoria Mariska Coba Berdamai dengan Kondisi Vertigo Jelang Kejuaraan Bumi 2025

JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung , mencoba berdamai dengan kondisi vertigo yang tersebut menghantuinya jelang Kejuaraan Global 2025. Gregoria juga menegaskan bahwa dirinya bukan kehilangan motivasi pada mengarungi pertandingan bergengsi tersebut.
Gregoria bergelut dengan vertigo. Penyakitnya itu membuatnya absen cukup lama sebab harus menjalani penyembuhan. Kini, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu sedang memupuk kembali mental bertandingnya.
Menjelang Kejuaraan Global 2025, Gregoria mencoba untuk berdamai dengan kondisinya. Dia semata-mata ingin fokus untuk hal-hal yang dapat dikontrolnya ketika ini.
“Kalau untuk sekarang aku ingin coba berdamai dengan kondisi itu juga fokus pada hal-hal yang digunakan sanggup dikontrol saja. Seperti stres-ku lantaran itu pengaruh juga, serta makan juga harus lebih tinggi teratur sebab ketika cek dokter asam lambung juga sudah ada parah,” kata Gregoria ketika ditemui di dalam Pelatnas PBSI Cipayung, dikutipkan Awal Minggu (11/8/2025).
Pemain kelahiran Wonogiri itu mengaku bahwa diirnya sempat kena mental ketika harus menjalani masa penyembuhan. Sebab, Gregoria tidaklah dapat melakukan kegiatan seperti biasanya.
Seiring berjalannya waktu, Gregoria pun akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di dalam turnamen Japan Open kemudian China Open. Meski hasilnya belum memuaskan, tapi pemain berusia 26 tahun itu sangat senang dikarenakan mampu kembali merasakan atmosfer pertandingan.
“Memang enggak segampang yang tersebut aku kira. Secara mental merasa hawa pertandingannya aku pikir cukup menurun. Dalam arti tegang banget. Mungkin akibat aku terlalu berusaha mencapai banget seperti ‘Oke aku bisa, harus main bagus’. Tapi sebaliknya aku tak mampu main lepas lalu tak sanggup memberikan permainan terbaik aku juga,” tutur Gregoria.