Ribut pada ruang ganti, Marseille coret Adrien Rabiot lalu Jonathan Rowe

DKI Jakarta – Manajer Marseille Roberto De Zerbi mencoret dua pemainnya Adrien Rabiot kemudian Jonathan Rowe dari skuad utama setelahnya keduanya terlibat adu fisik di dalam ruang ganti usai kekalahan dari Rennes pada pekan pembuka Ligue 1 Prancis.
Marseille secara resmi mengumumkan bahwa kedua pemain sudah dimasukkan ke di daftar jual serta mempunyai batas waktu hingga 1 September 2025 untuk menemukan klub baru.
“Keputusan ini diambil akibat perilaku yang dimaksud tak dapat diterima pada ruang ganti setelahnya pertandingan melawan Stade Rennais FC, dengan persetujuan staf teknis juga sesuai dengan kode etik internal klub,” tulis Marseille di laman resmi klub.
Rabiot dan juga Rowe diketahui bertengkar hebat dalam hadapan rekan satu tim. Menurut sumber internal, insiden bermula dari tudingan Rabiot yang menilai Rowe tidak ada menunjukkan komitmen di laga melawan Rennes, yang berakhir dengan kekalahan Marseille meskipun unggul jumlah total pemain selama tambahan dari satu jam pertandingan.
Percekcokan yang disebutkan mengalami perkembangan menjadi adu mulut lalu berakhir dengan kontak fisik.
Langkah cepat diambil oleh De Zerbi dengan mengeluarkan keduanya dari skuad utama serta diberi tahu secara dengan segera oleh manajemen klub.
Adrien Rabiot yang juga merupakan gelandang regu nasional Prancis berusia 30 tahun ketika ini berada dalam memasuki tahun terakhir kontraknya sama-sama Marseille. Ia merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di area klub kemudian tampil sebagai pemain terbaik regu pada musim lalu.
Meski demikian, menurut laporan ESPN, De Zerbi disebut telah sejak pramusim kecewa dengan sikap Rabiot yang mana dianggap kurang berkomitmen.
Situasi ini menarik minat beberapa klub elite seperti Juventus dan juga Inter Milan yang digunakan dilaporkan memantau kondisi Rabiot. Selain itu, beberapa klub Kompetisi Premier Inggris juga tertarik untuk memboyong mantan pemain PSG tersebut.
Sementara itu, Jonathan Rowe, winger muda berusia 22 tahun jika Inggris baru bergabung dengan Marseille dari Norwich City tahun lalu. Namanya juga sudah ada mulai ditawarkan ke beberapa klub Inggris, termasuk Sunderland juga Leeds United, bahkan sebelum insiden di dalam Rennes terjadi.
Pertengkaran ini menjadi pukulan tersendiri bagi Marseille yang dimaksud berada dalam menjalani masa transisi di area bawah ahli anyar De Zerbi. Kekalahan dari Rennes, dengan kondisi unggul pemain, menyoroti masih adanya persoalan pada tim, baik secara teknis maupun mentalitas pemain.
Sejauh ini, belum ada pernyataan dari Rabiot maupun Rowe terkait insiden ini. Namun, dengan bursa pemindahan yang masih terbuka hingga awal September, masa depan keduanya tampaknya tidaklah akan lagi dengan klub selama selatan Prancis tersebut.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.