Sepak bola

Senator Amerika Serikat desak Trump tekan negara Israel mengenai pembunuhan jurnalis pada Daerah Gaza

Washington – Sekelompok Senator Amerika Serikat, yang tersebut sebagian besar berasal dari Partai Demokrat, mendesak pemerintahan Trump untuk mengambil tindakan berhadapan dengan pembunuhan jurnalis pada Kawasan Gaza sekaligus mendesak tanah Israel agar menjamin kebebasan pers.

Para anggota parlemen yang digunakan dipimpin oleh Senator Brian Schatz itu telah dilakukan mengirimkan surat untuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio pada Rabu (20/8).

Surat yang tersebut ditandatangani oleh beberapa jumlah anggota Partai Demokrat itu merujuk serangan negara Israel terbaru di tempat Wilayah Gaza yang digunakan menewaskan enam jurnalis, termasuk jurnalis terkemuka Al Jazeera, Anas al-Sharif.

Mereka menyatakan tanah Israel tak memberikan bukti yang tersebut meyakinkan menghadapi klaim bahwa al-Sharif merupakan anggota kelompok Palestina Hamas, serta mengingatkan bahwa berusaha mencapai jurnalis merupakan pelanggaran hukum internasional.

“Tanpa penjelasan yang digunakan meyakinkan tentang tujuan militer dari serangan ini, tampaknya tanah Israel secara terbuka mengakui sudah memiliki target serta membunuh jurnalis yang dimaksud sudah menunjukkan untuk dunia betapa besarnya penderitaan dalam Gaza,” tulis para senator pada surat tersebut.

“Kami mendesak Anda untuk menekan pemerintah negeri Israel agar melindungi jurnalis di area Wilayah Gaza lalu mengizinkan media internasional mengakses wilayah tersebut,” tambah mereka.

Para senator juga memohonkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk menuntut agar negeri Israel mengizinkan jurnalis internasional mengakses Daerah Gaza secara independen, dengan menyatakan bahwa pembatasan lalu penyensoran terhadap media merusak kredibilitas Amerika Serikat.

Pada 10 Agustus, jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif lalu Mohamed Qraiqea tewas dengan tiga juru kamera jaringan yang disebutkan dan juga pribadi reporter freelance dalam serangan tanah Israel yang dimaksud berusaha mencapai tenda jurnalis dalam dekat Rumah Sakit Al-Shifa di dalam Perkotaan Gaza, menurut Kantor Media Massa otoritas Gaza.

Serangan yang dimaksud menambah jumlah keseluruhan jurnalis yang digunakan dibunuh negeri Israel pada Wilayah Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 238 orang.

Israel sudah pernah menewaskan tambahan dari 62.100 warga Palestina dalam Kawasan Gaza sejak Oktober 2023.

Kampanye militer rezim Zionis yang dimaksud telah dilakukan menghancurkan wilayah kantong yang dimaksud yang tersebut pada saat ini menghadapi tragedi kelaparan.

Sebelumnya pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kepala otoritas negeri Israel Benjamin Netanyahu lalu mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, melawan tuduhan kejahatan peperangan dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan di tempat Gaza.

Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida di dalam Mahkamah Internasional (ICJ) berhadapan dengan pertempuran yang dilancarkannya di tempat wilayah kantong tersebut.

Sumber: Anadolu

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button