Lukaku sudah memulai kegiatan rehabilitasi serta akan menjalani konsultasi bedah untuk mengevaluasi peluang operasi
Jakarta – Klub juara Serie A, klub Napoli mengumumkan bahwa striker andalan mereka, Romelu Lukaku, mengalami cedera paha penting pada pertandingan persahabatan pramusim melawan Olympiacos pada Kamis (14/8).
Cedera ini berpotensi menghasilkan pemain internasional Belgia yang dimaksud menjalani operasi juga absen di waktu yang mana cukup lama.
Berdasarkan pernyataan resmi dari Napoli, Lukaku sudah menjalani pemeriksaan medis dalam Rumah Sakit Pineta Grande, yang mana mengungkapkan adanya kerusakan tingkat tinggi (high-grade injury) pada otot rectus femoris di dalam paha kiri.
"Lukaku telah dilakukan memulai kegiatan rehabilitasi dan juga akan menjalani konsultasi bedah untuk mengevaluasi prospek operasi," demikian bunyi pernyataan klub di area situs resmi pada Senin.
Laporan dari Football Italia menyebutkan bahwa cedera ini dapat menciptakan Lukaku absen hingga November 2025, yang tersebut menjadi pukulan berat bagi squad Napoli yang akan memulai perjuangan mempertahankan peringkat Serie A melawan Sassuolo pada Hari Sabtu (23/8).
Sementara itu, The Straits Times melaporkan bahwa penyerang Belgia berusia 32 tahun ini, yang dimaksud mencetak 14 gol lalu 10 assist pada Serie A musim lalu, kemungkinan besar akan melewatkan beberapa pertandingan penting, termasuk kualifikasi Piala Bumi untuk timnas Belgia pada September, Oktober, kemudian November.
Menurut Yahoo Sports, klub Napoli pada masa kini berada dalam mencari penyerang pengganti sementara dalam bursa transfer, dengan nama-nama seperti Joshua Zirkzee, Jean-Philippe Mateta, Artem Dovbyk, kemudian Nikola Krstovic masuk di daftar incaran instruktur Antonio Conte.
Cedera ini juga memaksa klub Napoli untuk mempercepat rencana transaksi mereka, yang tersebut sebelumnya sudah pernah mendatangkan Lorenzo Lucca dari Udinese sebagai opsi di area lini depan.
Absennya Lukaku, yang tersebut menjadi pilar penting pada keberhasilan squad Napoli meraih Scudetto musim lalu, menjadi tantangan besar bagi kelompok asuhan Conte.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
