Eberechi Eze resmi berseragam Arsenal

Ibukota – Eberechi Eze resmi berseragam Arsenal setelahnya menyelesaikan transaksi dari Crystal Palace di jendela pengiriman musim panas ini.
Kabar ini diinformasikan The Gunners di lamannya pada Hari Sabtu ketika Eze melakukan penandatanganan kontrak jangka panjang.
"Pemain timnas Inggris berusia 27 tahun itu kembali ke London utara di tempat mana memulai kariernya pada akademi kami sebelum menjelma menjadi salah satu penyerang paling dinamis di dalam Turnamen Inggris," umum Arsenal pada Sabtu.
Menurut laporan ESPN, pemindahan Eberechi Eze mencapai 67,5 jt pound (Rp1,41 triliun), termasuk 60 jt sebagai biaya dasar juga 7,5 jt di bentuk tambahan.
Transfer ini menjadi sorotan utama di tempat bursa pemindahan musim panas 2025 setelahnya Arsenal menggagalkan rival sekota, Tottenham Hotspur, untuk mendapatkan gelandang serang itu.
Tottenham awalnya di tempat tempat terdepan mendapatkan Eze pekan lalu pasca mencapai kesepakatan dengan Palace lalu menyelesaikan negosiasi personal dengan sang pemain.
Namun, Arsenal bergerak cepat pasca kegelisahan muncul terkait cedera lutut yang diderita Kai Havertz, yang mana diperkirakan akan absen cukup lama.
Arsenal kemudian mengaktifkan kembali ketertarikan terhadap Eze, yang tersebut merupakan penggemar Arsenal sejak kecil dan juga pernah menjadi bagian akademi klub yang dimaksud hingga usia 13 tahun.
Eze menunjukkan performa gemilang sama-sama Crystal Palace sejak bergabung dari Queens Park Rangers pada 2020.
Selama berseragam Palace, beliau memproduksi 40 gol lalu 28 assist di 169 penampilan, termasuk gol penentu kemenangan di final Piala FA melawan Manchester City musim lalu.
Keberhasilannya ini membawanya menjadi bagian dari skuad timnas Inggris pada Euro 2024, pada mana ia menghasilkan 12 penampilan dan juga satu gol untuk The Three Lions.
Kedatangan Eze menjadi tambahan signifikan bagi Arsenal, yang mana sudah pernah mendatangkan tujuh pemain baru musim panas ini, termasuk Viktor Gyokeres, Martin Zubimendi, serta Noni Madueke.
Transfer ini tak hanya saja menguatkan skuad asuhan Mikel Arteta, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi Tottenham, yang dimaksud kehilangan Eze padahal telah di tempat ambang mendapatkannya.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.