Kenapa banyak klub Inggris berakhiran “Ham”, apa artinya?

DKI Jakarta – Pecinta sepak bola tentu akrab dengan nama-nama klub Inggris yang tersebut memiliki akhiran "-ham", seperti West Ham United, Tottenham Hotspur, Nottingham Forest, Birmingham City, Fulham, hingga Gillingham. Sekilas, akhiran yang dimaksud tampak sebagai ciri khas unik pada penamaan klub di tempat Negeri Ratu Elizabeth. Namun, sebenarnya akhiran "-ham" bukanlah sekadar gaya, melainkan bagian dari sejarah panjang bahasa juga budaya Inggris.
Berasal dari bahasa Inggris Kuno
Menurut catatan sejarah linguistik, akhiran "-ham" berasal dari bahasa Anglo-Saxon atau Inggris Kuno. Kata "ham" berarti "rumah," "pertanian," atau "pemukiman." Dengan kata lain, nama tempat yang mana berakhiran "-ham" pada dasarnya merujuk pada sebuah permukiman atau area pertanian tertentu.
Contohnya, Birmingham berarti "rumah atau pemukiman milik Beorma," sedangkan Nottingham berarti "pemukiman kaum Snot," mengacu pada nama tokoh atau kelompok yang dimaksud mendiami wilayah tersebut. Begitu pula Klub sepak bola Fulham yang berarti "pemukiman rakyat Fulla."
Sejarah di nama klub sepak bola
Ketika sepak bola modern lahir pada abad ke-19, sejumlah klub Inggris menggunakan nama kota atau tempat dengan syarat mereka. Karena beberapa besar kota dalam Inggris miliki akhiran "-ham," otomatis nama klub juga mewarisi unsur tersebut. Misalnya, West Ham United berasal dari wilayah West Ham di area London Timur, sementara Tottenham Hotspur mengambil nama wilayah Tottenham dalam London Utara.
Dengan demikian, akhiran "-ham" pada nama klub sebenarnya bukanlah unsur sepak bola, melainkan bagian dari identitas geografis dan juga sejarah pemukiman Inggris.
Perbandingan dengan akhiran lain
Selain "-ham," bahasa Inggris Kuno serta pengaruh budaya lain juga melahirkan berbagai akhiran khas di nama tempat pada Inggris. Beberapa di area antaranya adalah:
- "-ton" yang mana berarti kota atau tanah milik, seperti di dalam Brighton atau Wolverhampton.
- "-burgh/bury" yang tersebut berarti pemukiman berbenteng, seperti Middlesbrough kemudian Canterbury.
- "-ford" yang berarti tempat menyeberangi sungai, seperti Oxford atau Hereford.
- "-mouth" yang berarti muara sungai, seperti Plymouth lalu Bournemouth.
- "-by" yang berasal dari bahasa Norse (Skandinavia) berarti desa atau pemukiman, misalnya Derby, Selby, serta Whitby.
- "-cester" yang dimaksud identik dengan Manchester United, miliki arti benteng. Manchester sendiri diambil dari lokasi Benteng Mamucium pada zaman Romawi.
Kombinasi ini menunjukkan bagaimana sejarah Inggris dipengaruhi oleh berbagai bangsa, mulai dari Anglo-Saxon, Viking, hingga Romawi, yang dimaksud kemudian tercermin pada nama-nama tempat juga akhirnya juga pada nama klub sepak bola.
Jejak sejarah pada sepak bola
Dapat disimpulkan, banyaknya klub Inggris yang memakai akhiran "-ham" bukanlah kebetulan. Unsur yang dimaksud berakar dari sejarah panjang bahasa lalu pemukiman Anglo-Saxon lebih lanjut dari seribu tahun lalu. Hingga kini, warisan yang dimaksud masih terjaga pada identitas klub sepak bola yang dimaksud menghadirkan nama kota atau area jika mereka.
Oleh sebab itu, setiap kali penonton mendengar nama klub seperti West Ham atau Birmingham, sesungguhnya merek juga sedang mengatakan potongan sejarah lama Inggris yang dimaksud melekat pada dunia sepak bola modern.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.