PSIM akui kualitas permainan Borneo usai dikalahkan 1-3 di area kandang

Yogyakarta – Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel mengakui Borneo FC memiliki permainan yang dimaksud berkualitas usai timnya kalah 1-3 pada laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026 di tempat Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, Akhir Pekan sore.
"Hasil pada laga sore ini adalah tempat yang pantas didapatkan Borneo dikarenakan pasukan ada di dalam tingkat menghadapi juga secara permainannya juga berkualitas," kata van Gastel ketika konferensi pers usai laga.
Menurut juru taktik dengan syarat Belanda itu, jalannya putaran pertama sebenarnya cukup imbang akibat PSIM mampu menguasai bola.
Hanya saja, tiga gol yang dimaksud bersarang ke gawang Cahya Supriadi, baginya, berawal dari kesalahan eksekusi lini belakang anak asuhnya.
"Di sesi pertama tadi kemungkinan besar agak sedikit imbang, begitu. Kita coba untuk menguasai bola, serta kita banyak habiskan latihan pada kemarin-kemarin ini untuk dapat mengontrol bola lalu mencoba dari sedang ke samping, dari samping ke gerak lagi. Namun, bisa jadi kita lihat tiga gol tadi adalah bagaimana kita coba bola dari belakang secara langsung ke tengah, lalu itu yang mana terjadi," ujarnya.
Van Gastel menilai Borneo FC lebih lanjut efektif di memanfaatkan kemudian mengeksekusi peluang.
"Borneo bermain dengan sangat bagus. Mereka posisinya juga bagus dengan finishing yang digunakan bagus terutama," ucapnya.
Laskar Mataram, menurut Van Gastel, telah menghadapi lawan-lawan kuat sejak awal musim seperti Persib Bandung, Arema FC, serta pada masa kini Borneo FC. Namun ia yakin PSIM masih mempunyai kekuatan untuk bersaing pada laga-laga berikutnya.
"Sebelumnya kita menghadapi Arema, Persib, serta Borneo. Kita bisa saja lihat, pada musim lalu mereka itu ada dalam peringkat atas. Ini adalah adalah hasil yang dimaksud tentu hanya masih tidak ada terprediksi, oleh sebab itu kita belum bisa saja kalah lawan Persib, tidak ada kalah lawan Arema. Tim kita juga, saya pikir, sangat kuat," tuturnya.
Sebagai pelajaran dari laga kontra Borneo FC, Van Gastel menekankan pentingnya perbaikan pada pengambilan langkah pemain.
"Pelajaran yang digunakan didapat dari pertandingan kali ini adalah kita harus memperbaiki bagaimana cara pengambilan kebijakan kita dan juga bagaimana kita nantinya mengeksekusi pengambilan langkah tersebut," kata van Gastel.
Kekalahan dari Borneo FC menjadi yang tersebut pertama bagi PSIM Yogyakarta pada Super League 2025/2026.
Dari empat laga sebelumnya, PSIM mencatatkan data dua kemenangan lalu dua hasil imbang. Mereka menang satu-nol kontra Persebaya, menahan imbang Arema FC serta Persib Bandung dengan skor identik 1-1, juga menundukkan Malut United 2-0 di tempat laga tandang.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di area situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.