Sepak bola

Presiden LaLiga: Yamal gagal raih Ballon d’Or dikarenakan usia muda

Ibukota Indonesia – Presiden LaLiga, Javier Tebas menganggap Lamine Yamal gagal meraih Ballon d’Or 2025 lantaran unsur usia. Meski demikian, Tebas optimistis bintang muda Barcelona itu akan mampu memenangi penghargaan prestisius yang dimaksud pada masa depan.

“Kalau cuma ia tambahan dari 23 tahun, beliau akan menang juga, saya yakin, tetapi oleh sebab itu beliau tambahan muda, mereka itu memberinya penghargaan yang digunakan lain (Kopa Trophy),” ujar Tebas seperti dikutipkan dari ESPN pada Rabu.

Dalam event Ballon d’Or 2025, Yamal finis pada urutan kedua pasca kalah dari Ousmane Dembele yang mana sukses menghadirkan Paris Saint-Germain meraih treble winner musim lalu.

Kendati demikian, Yamal masih mengakibatkan pulang Kopa Trophy, penghargaan untuk pemain terbaik di bawah usia 21 tahun.

Presiden Barcelona Joan Laporta menambahkan bahwa keberhasilan meraih Kompetisi Champions bermetamorfosis menjadi faktor pembeda pada penentuan Ballon d’Or tahun ini.

Dia yakin kegagalan yang disebutkan justru akan memacu motivasi Yamal.

“Saya kira juara Kompetisi Champions punya bobotnya sendiri. Kami memang sebenarnya berharap, dengan Raphinha, Lamine, Pedri yang dimaksud masuk nominasi. Pada akhirnya, Lamine lalu Dembele jadi finalis. Saya yakin ia akan meraihnya, waktu yang dimaksud akan berbicara,” kata Laporta.

“Saya yakin finis kedua di Ballon d’Or cuma akan memotivasi Lamine. Dia pribadi juara dengan ambisi yang mana sehat,” imbuhnya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada portal web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Artikel ini disadur dari Presiden LaLiga: Yamal gagal raih Ballon d’Or karena usia muda

Related Articles

Back to top button