olahraga

Imbang dengan Bodo/Glimt, Thomas Frank sebut Spurs kurang agresif

Ibukota – Pelatih kepala Tottenham Hotspur Thomas Frank memaparkan penyebab timnya gagal meraih kemenangan berjuang melawan Bodo/Glimt pada laga kedua Kompetisi Champions 2025/2026 dalam Stadion Aspmyra, Rabu WIB, adalah lantaran mereka kurang bermain agresif.

Pada pertandingan ini, Jens Petter Hauge (53', 66') menghasilkan tuan rumah unggul dua gol lebih lanjut dulu. Tottenham setelah itu mencetak gol dua menit kemudian, dimulai dari Micky van de Ven (68') juga ditutup dengan gol bunuh diri Jostein Gundersen (89').

“Bodo sedikit tambahan agresif pada adu daripada kita. Apakah kita kurang agresif? Saya tiada tahu," jelas Frank, disitir dari laman resmi Tottenham, Rabu.

Terakhir kali Spurs bermain melawa Bodo/Glimt di dalam stadion mereka itu adalah pada Mei lalu, ketika mereka memainkan laga semifinal Turnamen Europa 2024/2025.

Ketika itu, Spurs yang mana dilatih Ange Postecoglou mempermalukan grup tuan rumah dengan skor 2-0. Kemenangan gemilang ini menimbulkan dia lolos ke final akibat menang agregat 5-1. Di final, Spurs bermetamorfosis menjadi juara pasca menaklukkan Manchester United dengan skor 1-0.

"Saya mungkin saja harus mengikuti ulang pertandingan untuk melihatnya. Tapi yang tersebut ingin saya katakan adalah secara visual, apabila dilihat dengan mata kepala saya sendiri, hasilnya terlihat lebih banyak seimbang, cenderung menimbulkan Bodo lebih tinggi kuat di sengketa tertentu," kata pembimbing selama Denmark ini.

Ini adalah hasil imbang beruntun bagi Spurs pasca bertarung dengan Wolverhampton Wanderers yang mana berakhir dengan skor 1-1. Kendati masih gagal menang, Frank mengamati hal positif yang dimaksud ditampilkan timnya, oleh sebab itu mempunyai karakter kuat untuk menolak kalah.

“Saya rasa karakter yang kuat untuk bertarung dengan balik. Saya pikir itu sangat penting bagi pasukan mana pun untuk memilikinya dan juga terus berlari, terus berjuang, terus melakukan hal yang mana benar," ucap Frank.

"Saya juga berpikir kami, meskipun setelahnya 2-0, saya pikir kami bermain lebih lanjut baik dengan cara yang mana aneh, kemungkinan besar lantaran Bodo mundur, mungkin saja kami mengambil lebih tinggi banyak inisiatif, Anda tahu terkadang itulah kesempatan permainan, tetapi saya merasa kami terus melakukan hal yang digunakan benar, kami terus menggerakkan bola, terus menghurangi situasi dari samping juga menunjukkan karakter yang hebat untuk kembali ke permainan, yang mana sangat, sangat saya sukai," kata dia.

Dengan hasil ini, Tottenham masih berada dalam papan atas, di dalam tempat keempat dengan empat poin, sedangkan Bodo/Glimt berada pada tempat ke-20 dengan dua poin pasca menorehkan dua kali hasil imbang.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam laman web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button