Sepak bola

Munafri harap manajemen PSM bangun komunikasi dengan Tavares

Makassar – Walikota yang juga mantan ketua eksekutif PSM Makassar Munafri Arifuddin berharap manajemen Tim Juku Eja mendirikan komunikasi dengan Bernardo Tavares yang mana memutuskan mundur dari kursi instruktur kepala.

"Saya bilang tentu harus dibangun komunikasi yang dimaksud baik. Mudah-mudahan bisa jadi permanen stay (tangani PSM), tapi kalau tidaklah bisa jadi ya apa boleh buat," ujar Munafri usai hadir di Diskusi Bulanan IMMIM dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Lembaga Dakwah IMMIM juga penandatanganan MoU kerjasama di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan, ketika ini kenyataannya ahli dengan syarat Portugal itu telah lama meninggalkan kelompok di dalam awal-awal kompetisi Super League.

Namun segala kemungkinan masih dapat terjadi, termasuk kembali memanggil Tavares menukangi grup dengan kesepakatan bersama.

"Jadi komunikasi yang dimaksud harus dibangun dengan baik (termasuk penyelesaian hak serta sebagainya)," ujarnya.

Munafri mengatakan, jikalau memang sebenarnya itu tidaklah dapat diwujudkan maka Manajemen PSM harus secepatnya mencari alternatif untuk sanggup menyatukan juga meramu regu yang sudah ada ada.

Hal ini sangat penting oleh sebab itu perjalanan kelompok kebanggaan masyarakat Sulsel itu masih sangat panjang sehingga benar-benar harus dipastikan seluruh aspek itu bisa jadi berjalan dengan baik.

Sebelumnya, Pembimbing Bernardo Tavares mengumumkan kepergiannya dari klub PSM Makassar, melalui unggahan dalam akun X-nya pada Rabu.

Pria selama Portugal itu dapat dipertanggungjawabkan kepergiannya dari klub berjuluk Juku Eja itu disebabkan permasalahan pembayaran gajinya, yang tersebut telah terjadi berlangsung selama beberapa waktu.

“Terima kasih PSM Makassar. Dengan rasa sedih yang sangat besar, saya umumkan kepergian saya dari PSM Makassar. Alasannya adalah minimnya pembayaran gaji, suatu situasi yang mana sudah pernah saya alami selama tiga setengah tahun saya menjadi pelatih, yang dimaksud sekarang tidaklah dapat dipertahankan lagi,” demikian cuitan Tavares pada akun X-nya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di dalam portal web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button