Gencatan senjata di Wilayah Gaza dimulai, 9.500 warga Palestina masih hilang

Daerah Gaza – Tim penyelamat pada Hari Sabtu melaporkan bahwa sekitar 9.500 warga Palestina di Jalur Daerah Gaza masih hilang, bahkan pasca kesepakatan gencatan senjata mulai diberlakukan pada Kamis (9/10) malam.
Sejak Oktober 2023, lebih tinggi dari 67.000 warga Palestina dalam Wilayah Gaza tewas lalu sekitar 170.000 lainnya terluka akibat peperangan negeri Israel yang sudah ada berlangsung selama dua tahun di wilayah kantong tersebut. Mayoritas individu yang terjebak adalah anak-anak juga perempuan.
Sementara itu, bencana kelaparan sudah merenggut nyawa 460 orang, salah satunya 154 anak-anak.
Sebelumnya pada Kamis, negara Israel secara resmi menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang mana diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menandai awal fase pertama dari rencana perdamaian yang dimaksud lebih lanjut luas.
Kesepakatan itu meliputi penghentian semua permusuhan, evakuasi pasukan tanah Israel dari Gaza, akses masuk bantuan kemanusiaan dan juga pertukaran tahanan.
Keesokan harinya, ribuan pengungsi Palestina mulai kembali ke Perkotaan Gaza. Berbagai sumber lokal melaporkan bahwa orang-orang mulai kembali ke rumahnya sejak hari terakhir pekan (10/10) pagi melalui pesisir Jalan Rashid juga Jalan Salah al-Din, dua jalan artileri utama yang dimaksud membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza.
Para pengungsi setidaknya berjalan sejauh tujuh kilometer, dengan menghadirkan barang seadanya, pasca mereka itu terpaksa meninggalkan rumah akibat serangan berulang Zionis.
Sumber: WAFA-OANA
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di dalam platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.