DKI Jakarta – Pembalap Formula 1 dari Mercedes, George Russell, merasa bahagia sekali telah lama menjuarai Grand Prix Singapura di dalam Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Minggu.
Russell sangat senang akhirnya dapat menebus kesempatan naik podiumnya yang digunakan hilang pada 2023 sewaktu mengalami kecelakaan pada lap terakhir.
"Rasanya luar biasa, teristimewa setelahnya apa yang terjadi beberapa tahun lalu," kata Russell, di laman F1 pada Senin. "Kami berhasil menebusnya hari ini."
Pembalap Inggris ini finis pertama ke Singapura dengan waktu 1 jam 40 menit 22,367 detik, berhadapan dengan 5,430 detik lebih banyak cepat dari Max Verstappen yang menempati tempat kedua kemudian 6,066 detik finis tambahan dulu dari Lando Norris di tempat ketiga.
Suksesnya ini menyempurnakan akhir pekan yang mana manis setelahnya Hari Sabtu ia menjamin memulai balapan dari pole position, usia membukukan waktu tercepat 1 menit 29,158 detik.
"Saya sangat berterima kasih terhadap tim, merek melakukan pekerjaan yang luar biasa sepanjang akhir pekan ini," kata dia.
Kendati begitut, Russell mengakui hari pertamanya dalam Singapura tak berjalan mulus.
Ia terlempar dari 10 besar di latihan 1, kemudian menempati kedudukan ke-20 pada latihan 2. Situasi Russell mulai membaik pada latihan 3 saat menempati tempat ketiga di dalam belakang Verstappen juga Oscar Piastri.
Setelah itu, beliau tampil apik pada sesi kualifikasi hingga membawanya ke kualifikasi 3 (Q3) dengan catatan waktu terbaik.
"Hari Hari Jumat adalah hari yang dimaksud sangat berat bagi saya akibat beraneka alasan, dan juga saya merasa bukan nyaman," kata peserta balap berusia 27 tahun itu.
Ini sukses kedua Russell musim ini setelahnya menjuarai GF Kanada pada Juni, sekaligus membawanya mengoleksi 237 poin ke kedudukan keempat klasemen, berselisih 36 poin dari Verstappen di dalam tempat ketiga kemudian 99 poin dari Piastri di dalam puncak klasemen.
Seri ke-19 F1 musim ini dilakukan dua pekan lagi di dalam Amerika Serikat ke Circuit of The Americas pada 17-19 Oktober.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
