Sumardji luruskan kartu merah yang mana berjalan menghadapi Irak

DKI Jakarta – Manajer timnas Tanah Air Sumardji meluruskan kartu merah yang tersebut didapatkan tim Garuda pada pertandingan berhadapan dengan Irak yang berakhir dengan kekalahan 0-1 di dalam Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Hari Minggu WIB.
Di pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Bumi 2026 zona Asia putaran keempat itu, Nusantara mendapatkan tiga kartu merah pasca pertandingan selesai. Kartu merah ini didapatkan Thom Haye, Shayne Pattynama, dan juga juga Sumardji akibat membantah keras.
Namun, ketika mendarat dalam Indonesia, Senin, Sumardji meluruskan bahwa yang dimaksud mendapatkan kartu merah belaka dirinya kemudian Thom, sementara Shayne tidak.
"Faktanya setelahnya saya baca yang digunakan di dalam kartu merah saya sebanding Thom, Shayne enggak. Jadi tidak tiga yang di dalam kartu merah, yang mana dalam kartu merah dua. Saya tanda tangan, itu satu hasil Matchcom, itu satu yang kartu merah saya, yang tersebut kedua Thom. Shayne Pattynama enggak," kata Sumardji.
Saat menjelaskan mengapa Thom, serta juga Shayne yang tersebut berada dalam bangku cadangan sampai dikartu merah padahal waktu sudah ada selesai, Sumardji menjelaskan itu oleh sebab itu wasit Ma Ning dinilai menyebabkan kontroversial di dalam menit-menit akhir, salah satunya dengan insiden Kevin Diks.
"Ketika wasit meniup peluit itu harusnya menguntungkan timnas Merah Putih. Tetapi faktanya tidak, baik pelanggaran yang mana dilaksanakan oleh pemain Irak ke oleh kemudian juga Kevin Diks. Ada tiga catatan ke kami kemudian menurut saya itu sebenarnya keberuntungan buat Timnas Indonesia. Faktanya tidak. Itulah yang dimaksud menyebabkan dalam bench para pemain itu panas sehingga semuanya ke depan," jelas Sumardji.
"Nah, sewaktu terakhir, begitu peluit selesai, wasit berada ke tengah-tengah mau masuk ke locker room. Shayne Pattynama itu mendekati wasit berunjuk rasa marah. Akhirnya wasit mengejar Shayne, begitu mau ngasih kartu merah, dengan segera tangannya saya dorong supaya tidaklah jadi, saya proteslah supaya kartu merahnya jangan ke Shayne, biar ke saya aja," tambah dia.
Sumardji kemudian ditanya apakah dirinya masih mampu mendampingi pasukan pada pertandingan internasional bulan November nanti. Menjawab hal ini, ia mengatakan, "Ya, belum tahu. Nanti kan pasti ada tindakan apakah saya boleh mendampingi. Biasanya satu kali, kayak kemarin waktu saya bareng juga kena satu kali".
Terkait kontroversial wasit di dalam pertandingan berhadapan dengan Irak, Sumardji memaparkan pihaknya tak akan melakukan menentang oleh sebab itu menurut beliau semuanya sudah ada tak ada gunanya.
"Sudah lah percuma juga, semua telah selesai. Paitnya kita telan lalu itu bentuk mengkritik kami bahwa jangan merendahkan kami," tutup dia,
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di portal web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.