DKI Jakarta – Golden State Warriors melepas pemain naturalisasi Indonesia, Marques Bolden, usai menjalani rangkaian laga pramusim NBA 2025-2026.
Laman klub itu dalam Ibukota Indonesia pada Hari Jumat melaporkan center yang dimaksud direkrut Warriors pada 29 September 2025, sebagai bagian dari susunan pemain untuk menghadapi rangkaian laga pramusim NBA.
Namun, pasca evaluasi selama masa uji coba, manajemen memutuskan tidak ada melanjutkan kontraknya mendekati musim reguler 2025-2026.
Pemain yang dimaksud kerap disapa Mas Joyo oleh pecinta bola basket Negara Indonesia itu, tampil pada dua pertandingan pramusim bersatu Warriors. Pebasket kelahiran Amerika Serikat setinggi 2,08 meter itu mencatatkan rata-rata 4,5 poin per laga (ppg) juga dua rebound per laga (rpg) pada waktu bermain 5,5 menit per laga.
Pemain berusia 26 tahun itu pernah menguatkan Cleveland Cavaliers lalu grup afiliasi G League, Santa Cruz Warriors.
Dia dikenal sebagai bertipe center klasik dengan kekuatan pada area pertahanan. Belum diketahui masa depan pemain yang dimaksud pernah mengakibatkan Negara Indonesia meraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 tersebut.
Selain Bolden, Warriors juga melepas guard Taevion Kinsey, yang digunakan direkrut di waktu bersamaan dengan Bolden lalu tampil pada tiga laga pramusim.
Dia mencatatkan rata-rata dua rebound dan juga satu assist selama 13 menit bermain. Kinsey adalah pemain muda yang mana baru memulai karier profesionalnya, pasca menuntaskan kuliah dalam Marshall University.
Langkah Warriors melepas kedua pemain adalah bagian dari tahapan perampingan rosters menjauhi batas akhir pendaftaran pemain NBA.
Tim San Francisco itu masih terus menyeleksi banyak pemain untuk melengkapi susunan skuad inti yang mana akan mengupayakan para bintang utama seperti Stephen Curry juga Draymond Green.
Marques Bolden juga Taevion Kinsey sekarang ini berstatus free agent. Mereka berpeluang direkrut oleh klub lain, baik NBA maupun liga internasional lain.
Golden State Warriors memulai musim reguler NBA 2025-2026 akhir Oktober mendatang.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence ke platform web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
