Ibukota Indonesia – Pebasket veteran Al Horford mengungkap alasan di balik keputusannya meninggalkan Boston Celtics kemudian bergabung dengan Golden State Warriors pada awal Oktober 2025.
Pemain berumur 39 tahun itu menyampaikan aspek utama pilihannya adalah kesempatan bersaing merebut gelar kejuaraan juara 2025-2026 serta seterusnya, dan juga pertimbangan finansial.
"Boston bukan lagi berada pada tempat yang tersebut dapat menawarkan kesempatan yang dimaksud saya inginkan," kata Horford untuk The Athletic yang tersebut dikutipkan di Jakarta, Rabu.
Dia menyatakan, awalnya tiada berencana hengkang dari klub yang digunakan sudah ada dibelanya selama 7 tahun pada dua periode berbeda.
Namun, cedera achilles yang dialami megabintang milik klub tersebut, Jayson Tatum, mengubah arah masa depan kelompok juga kariernya.
Pemain berposisi power forward kemudian center itu memandang pembaharuan arah pasukan setelahnya Tatum cedera sudah pernah mempengaruhi dirinya, diantaranya kepergian Jrue Holiday dan juga Kristaps Porzingis, yang menandakan prioritas manajemen telah berbeda.
Setelah membantu Celtics meraih peringkat NBA 2024, Horford mengaku langkah meninggalkan klub yang dimaksud dianggapnya seperti rumah itu tidak hal mudah.
Warriors menjadi satu-satunya grup yang mana menghasilkan Horford bersedia pindah. Dia merasa cocok dengan budaya tim yang dipimpin Stephen Curry juga Draymond Green itu.
"Steph (Curry) dan juga Draymond menghubungi saya serta mengutarakan merekan ingin saya bergabung. Melihat prospek kemudian kecocokan tim, semuanya terasa tepat," ujar dia.
Al Horford pada saat ini memulai musim ke-19 di kariernya ke NBA kemudian bertekad menjadikan Warriors sebagai pelabuhan terakhir. Dia menafsirkan pengalaman bermain bersatu pemain bermental juara seperti Curry, Green, kemudian Jimmy Butler berubah menjadi tantangan, sekaligus motivasi baru untuk menghentikan karier dengan catatan terbaik.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada platform web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
