Porzingis belum tertarik bahas perpanjangan kontrak dengan Hawks

DKI Jakarta – Pebasket Atlanta Hawks Kristaps Porzingis mengaku belum tertarik atau memilih tiada tergesa-gesa, guna mengkaji perpanjangan kontrak, meskipun merasa enak dengan klub barunya tersebut.
Dalam laman NBA, Rabu, pemain yang bergabung dengan Hawks pada Juli berikutnya itu juga memilih untuk lebih tinggi dulu fokus pada performa musim 2025-2026.
"Saya ingin lihat bagaimana musim berjalan kemudian ingin menunjukkan bahwa mampu tampil di level tinggi lagi juga tetap sehat," kata dia.
Pemain jika Latvia itu berumur 30 tahun pada Agustus sesudah itu juga berhak melakukan penandatanganan perpanjangan kontrak musim ini.
Jika bukan dilakukan, ia akan berstatus free agent pada musim panas mendatang.
Porzingis dilaporkan menerima penghasilan sebanyak 30,7 jt dolar Amerika Serikat pada musim 2025-2026 kemudian nilai awal perpanjangan kontraknya dapat mencapai 43 jt dolar AS.
Musim kemudian bersatu Boston Celtics, Porzingis mencatatkan rata-rata 19,5 poin per laga (ppg) kemudian 6,8 rebound per laga (rpg), di 42 laga musim reguler.
Namun penampilannya merosot di dalam fase playoff akibat hambatan kesehatan. Setelah pulih kemudian bermain untuk grup nasional bola basket Latvia ke EuroBasket, beliau menyatakan kondisinya telah dilakukan kembali prima.
"Saya merasa luar biasa sekarang," ujar dia.
Dalam laga pramusim, center itu tampil sebagai starter, walau ahli belum meyakinkan siapa yang mana akan bermetamorfosis menjadi pemain utama ketika musim dimulai.
Atlanta Hawks sedang berada pada masa transisi setelahnya mendatangkan Porzingis, Nickeil Alexander-Walker, kemudian Luke Kennard pada musim panas ini.
Selain center Latvia itu, masa depan sebagian pemain kunci juga sedang berubah menjadi perhatian, satu di antaranya Trae Young yang mana bisa saja berstatus free agent pada 2026, bila tiada melanjutkan kontrak pada musim depan.
Lewat tambahan pemain baru dan juga kebugaran skuad utama, Hawks berusaha mencapai dapat kembali bersaing dalam papan melawan Wilayah Timur.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI ke laman web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.



