Mari nikmati Kejuaraan Bumi Senam 2025 pada DKI Jakarta

Ibukota Indonesia – Beberapa jam lagi Indonesi akan memulai pengalaman menyelenggarakan turnamen bergengsi, Kejuaraan Bumi Senam Artistik 2025, yang akan berlangsung dari 19 sampai 25 Oktober.
Indonesia menjadi negara Asia keempat pasca Jepang, China, lalu Qatar yang dimaksud bermetamorfosis menjadi tuan rumah Kejuaraan Bumi Senam, yang digunakan telah diselenggarakan sejak 1903. Tahun ini adalah edisi ke-53. Dan dari 53 edisi itu, 39 dalam antaranya terus-menerus diadakan dalam Eropa.
Indonesia tidak kekuatan senam global, tapi itu tak menghalangi dunia untuk memilih Indonesia, khususnya Jakarta, sebagai tuan rumah Kejuaraan Global Senam.
Sungguh ini penghargaan khusus bagi Indonesi dari dunia, sekaligus bukti kepercayaan sistem olahraga global untuk ekosistem olahraga Indonesia.
Walau diselimuti kontroversi persoalan partisipasi atlet-atlet Israel, termasuk juara dunia senam lantai putra, Artem Dolgopyat, Kejuaraan Planet di dalam Ibukota ini seharusnya tidaklah sekontroversial itu.
Sebaliknya, kompetisi ini tetap kompetisi yang mana semestinya beroleh perhatian luas dari warga dan juga media massa.
Sebab utamanya adalah oleh sebab itu ini pertama kalinya para pesenam kelas bola unjuk kebolehan di Indonesia, yang dimaksud bukanlah kekuatan tradisional senam global.
Jika ada yang dimaksud disesali dari perhelatan ini, maka itu adalah ketidakhadiran atlet fenomenal Simone Biles dari Amerika Serikat, dan juga beberapa atlet cemerlang lain seperti Rebeca Andrade dari Brasil.
Ini kemungkinan besar oleh sebab itu Biles, si ratu senam dunia, sedang mengatur energinya yang mana sudah ada menua, telah 28 tahun yang tersebut bagi cabang olahraga senam, sudah ada terlalu tua.
Biles sendiri tak pernah mengutarakan pensiun. Pun tak pernah menyatakan mundur dari panggung Olimpiade, apalagi Olimpiade mendatang pada 2028 akan segera diadakan di dalam negaranya.
Biles dianggap sebagai pesenam terhebat sepanjang masa.
Namanya sampai diabadikan di nama aksi senam dengan aspek kesulitan tinggi, kemudian sepopuler dengan nama teknik bersenam lain yang digunakan diambil dari para legenda seperti Natalia Yurchenko, Mikhail Voronin, serta Aleksandr Tkachyov.
Dengan 11 medali Olimpiade yang dimaksud 7 pada antaranya emas lalu 30 medali Kejuaraan Planet yang digunakan 23 di dalam antaranya emas, Biles adalah pesenam yang digunakan paling berbagai mengoleksi medali sepanjang masa.
Bersama para legenda seperti Nadia Comaneci lalu Olga Korbut, pesenam putri Negeri Paman Sam itu dianggap telah lama merevolusi bola olahraga serta senam.
Sejak pertama kali menggebrak dunia pada perlombaan planet ke Antwerp, Belgia, pada 2013, Biles setiap saat berubah menjadi daya tarik khusus yang menghasilkan senam terlalu seksi untuk diabaikan.
Sayang, beliau tak hadir ke Jakarta. Tak ada pernyataan pasti mengenai sebab ketidakhadiran Biles pada Jakarta.
Yang juga tak terlihat pada daftar adalah pesaing utama Biles belakangan tahun ini, Rebeca Andrade.
Pesenam Brasil ini telah terjadi mengungguli total enam medali Olimpiade, di antaranya dua medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020 lalu Paris 2024.
Andrade juga mengakumulasi total sembilan medali Kejuaraan Dunia, satu di antaranya tiga emas dari tiga edisi kompetisi senam global ini.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di website web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.



