Atasi Klub sepak bola Everton 3-0, Tottenham tuai pujian dari sang ahli

DKI Jakarta – Kepelatihan Tottenham Hotspur Thomas Frank menyanjung penampilan timnya kala menang 3-0 menghadapi tuan rumah Klub sepak bola Everton pada lanjutan Kompetisi Inggris 2025/2026 di dalam Stadion Hill Dickinson, Liverpool, Awal Minggu dini hari WIB.
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini, khususnya dengan performa para pemain," ujar Frank dikutipkan pada laman resmi Tottenham Hotspur di Jakarta, Senin.
Tim berjuluk The Lily Whites tak tampil terlalu dominan pada laga tersebut. Berdasarkan catatan dari Turnamen Inggris, Tottenham cuma memiliki 46,6 persen penguasaan bola, tambahan sedikit dari Klub sepak bola Everton yang digunakan berada di bilangan 53,4 persen.
Meski begitu, Tottenham bermain efektif. Dari empat tembakan tepat sasaran, dia mampu mencetak tiga gol ke gawang lawan. Klub sepak bola Everton hanya saja mampu melesatkan dua tembakan tepat sasaran serta tak ada yang berbuah gol.
Itu berubah menjadi salah satu hal yang menghasilkan Frank bahagia. Menurutnya, permainan timnya teristimewa pada putaran pertama sangat baik.
"Saya lebih lanjut senang dengan permainan regu di dalam sesi pertama. Lebih sejumlah kontrol, umpan dan juga memberikan tekanan pada lawan," kata ahli berusia 52 tahun tersebut.
Dua gol Tottenham kala berjumpa Klub sepak bola Everton dilesakkan oleh Micky Van de Ven pada menit ke-19 juga 45+6, tak lama kemudian gol penutup dicetak oleh Pape Matar Sar (89').
Kemenangan ini menghasilkan juara Kompetisi Europa UEFA musim kemudian itu naik ke tempat tiga klasemen sementara Turnamen Inggris 2025/2026.
Mereka mempunyai 17 poin dari sembilan pertandingan dengan catatan lima kemenangan, dua imbang serta dua kekalahan. Klub sepak bola Everton berada dalam kedudukan 14 klasemen dengan perolehan 11 poin dari sembilan pertandingan dan juga mencatatkan tiga kemenangan, dua imbang juga empat kekalahan.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam web web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.
 
				 
					


