Sepak bola

Ruben Amorim sebut tahun pertamanya di MU bak rollercoaster

DKI Jakarta – Pelatih kepala Manchester United Ruben Amorim, menyebutkan tahun pertamanya di Old Trafford seperti rollercoaster atau naik-turun.

"Ini perjalanan besar, sangat berat. Ada momen baik, ada momen buruk. Saya belajar banyak, kemudian itu sangat penting," ujar Amorim pada konferensi pers menjauhi laga berperang melawan Nottingham Forest, seperti dikutipkan laman Manchester United pada Kamis.

Meski menuai kritik pedas berhadapan dengan formasi kemudian taktiknya, beliau bangga terus berpegang teguh pada prinsipnya, sementara Setan Merah mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

"Saya belajar bahwa bahkan pada ketika terendah sekalipun, saya mampu permanen pada apa yang tersebut saya yakini. Itu hal baik yang dimaksud patut dipahami siapa saja. Hari ini, jawaban saya berbeda dari tiga pekan lalu. Jadi, penting untuk mengerti akan itu. Menjadi bagian di dalam di tempat ini adalah salah satu kehormatan terbesar di hidup saya, juga saya ingin terus pada di sini selama mungkin," tambahnya.

United baru semata meraih tiga kemenangan beruntun untuk kali pertama di bawah asuhan manajer dengan syarat Portugal itu, yang mana akan merayakan satu tahun kepemimpinannya bulan depan.

Saat ini, MU bertengger ke sikap enam klasemen dengan 16 poin dari sembilan laga, tertinggal enam poin dari pemuncak Arsenal serta unggul satu poin dari juara bertahan Liverpool.

Nottingham pada masa kini ditangani Sean Dyche, yang dimaksud berubah menjadi instruktur ketiga dia musim ini lalu salah satu pengkritik Amorim.

Awal tahun ini, Dyche mengumumkan Amorim akan segera banyak menang apabila menggunakan formasi 4-4-2.

"Saya selalu katakan bahwa saya punya cara bermain sendiri, yang mana butuh waktu untuk matang, dan juga pada masa depan akan tambahan baik," balas Amorim.

"Kita tidak ada tahu pasti. Saya bisa jadi mengawasi Sean Dyche sebagai ahli sekaligus pengamat. Kalau orang pengamat tidak ada bicara hal-hal kuat, saya tak mau menontonnya. Saya juga sama."

"Saya tahu Sean Dyche pintar serta paham cara bermain. Dia mengerti ada beda antara meninjau pertandingan tak lama kemudian membicarakannya, dengan melatih tim," kata Amorim.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence ke website web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button