Banding Klub sepak bola Everton ditolak, Idrissa Gueye diskors tiga pertandingan

DKI Jakarta – Pelatih kepala Everton, David Moyes mengonfirmasi bahwa banding melawan kartu merah yang diterima gelandang Idrissa Gueye sudah ditolak oleh otoritas Turnamen Inggris, sehingga menghasilkan sang pemain diskors tiga pertandingan.
Gueye diusir wasit pada menit ke-13 ketika Klub sepak bola Everton mengalahkan Manchester United satu gol tanpa balas pada Old Trafford pada Selasa (25/11) lalu, akibat menampar rekan setimnya sendiri, Michael Keane.
"Kami telah mengajukan banding juga banding itu ditolak. Sampai sekarang kami belum diberi alasan resmi mengapa ditolak, tetapi kami segera mengajukan banding segera setelahnya kejadian tersebut,” ujar Moyes seperti dilansir di web resmi Everton, Sabtu.
Akibat ditolaknya banding tersebut, pemain timnas Senegal berusia 36 tahun itu akan absen pada laga rumah berperang melawan Newcastle United pada Akhir Pekan (30/11), tandang lawan Bournemouth (3/12), dan juga hadapi Nottingham Forest ke lumbung (6/12).
Moyes menegaskan bahwa insiden antara Gueye dan juga Keane telah selesai di dalam ruang ganti sesaat setelahnya pertandingan.
“Semuanya segera selesai di sana. Kami dengan segera move on. Di di ruang ganti sudah ada beres semua,” kata Moyes.
“Kami ingin mengawasi semangat juga komitmen dari para pemain. Kami memang sebenarnya bukan ingin semangat itu ditunjukkan dengan cara seperti Selasa lalu, tetapi kami pasti menginginkan passion juga dedikasi seperti itu.”
Moyes juga mengungkapkan bahwa Gueye telah mengajukan permohonan maaf terhadap seluruh kelompok juga secara terbuka melalui media sosial.
Menurutnya, ada sisi positif dari kejadian ini dikarenakan menunjukkan betapa besar keinginan pemain untuk menang.
Saat ini Klub sepak bola Everton berada dalam peringkat 11 klasemen dengan koleksi 18 poin dari 12 pertandingan, serupa dengan Manchester United yang digunakan berada satu tingkat pada atasnya.
Kemenangan berhadapan dengan Newcastle akhir pekan ini berpotensi mengangkat The Toffees ke papan sedang atas.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan ke website web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.



