Thomas Frank mengakui masih cari formula “klik” untuk Tottenham

DKI Jakarta – Kepelatihan Tottenham Hotspur Thomas Frank mengakui bahwa dirinya masih mencari formula untuk menemukan "klik" permainan timnya pasca hanya saja meraih dua kemenangan dari 10 laga terakhir dalam semua kompetisi.
Hal ini dikatakan Frank pada jumpa pers prapertandingan berperang melawan Newcastle United pada pekan ke-14 Kejuaraan Inggris 2025/2026 pada St. James' Park, Rabu (3/12) pukul 03.15 WIB.
"Kami punya skuad yang dimaksud belajar dari musim setelah itu — bermain di dalam Premier League juga Turnamen Europa. Musim ini kami bermain dalam Kompetisi Champions, dan juga saya ingin kami tampil baik dalam Premier League. Bersaing dalam dua kompetisi sekaligus membutuhkan waktu untuk belajar, baik secara fisik maupun mental," kata Frank, disitir dari laman resmi klub, Selasa.
"Kami masih mencari formula tepat yang mana mampu ‘klik’, sambil terus harus melakukan rotasi pemain agar tetap bugar, melindungi intensitas tinggi, dan juga mempertimbangkan risiko cedera," tambah dia.
Di sisi lain, formula yang tersebut tak kunjung "klik" ini akan diuji pada waktu menghadapi Newcastle, regu yang dimaksud baru meraih dua kemenangan beruntun di Kejuaraan Inggris, juga kelompok yang mana selalu menang di enam laga terakhirnya di dalam kandang.
Dari enam kemenangan stadion itu, salah satunya diraih pada waktu mereka menaklukkan Spurs dengan skor 2-0 pada turnamen Piala Liga.
"Mereka pasukan yang digunakan sangat intens, sangat agresif, serta berbicara mengenai rekor kandang, itu tempat yang dimaksud sangat sulit untuk didatangi, semua khalayak tahu itu," kata pembimbing dengan syarat Denmark tersebut.
Kendati rekor rumah Newcastle sedang bagus, Frank menegaskan bukanlah berarti dia tak akan terkalahkan. Adapun dari 11 laga yang dimaksud dimainkan dalam St. James' Park musim ini, pasukan asuhan Eddie Howe itu telah lama dikalahkan oleh tiga tim, yaitu Liverpool, Barcelona, juga Arsenal. "Bagus, tapi bukanlah tidak ada terkalahkan," tegas Frank masalah rekor markas The Magpies.
Sementara itu, pada kesempatan yang dimaksud sama, Frank juga menjelaskan situasi yang dimaksud dialami Xavi Simons musim ini pasca pemain selama Belanda itu setiap saat masuk sebagai pemain pengganti pada tiga laga terakhirnya.
"Seperti yang mana sudah ada dibicarakan, bukanlah hal baru manusia pemain masuk Premier League lalu membutuhkan waktu adaptasi untuk dengan segera tampil. Kejuaraan ini fisik, lalu bermain setiap tiga atau empat hari juga bukanlah hal mudah, apalagi dalam kelompok yang kemungkinan besar belum sepenuhnya sinkron," jelas dia.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di dalam laman web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.



