DKI Jakarta – Direktur Olahraga Barcelona, Deco secara tegas mengkritik kemungkinan bahwa Lionel Messi kembali ke Camp Nou sebagai pemain, meskipun hanya sekali pada status pinjaman dari Inter Miami.
“Saya rasa itu bukan mungkin saja muncul akibat Leo masih terikat kontrak (dengan Inter Miami),” kata Deco yang tersebut diambil dari pakar pengiriman Fabrizio Romano pada Rabu (3/12).
“Leo tetaplah Leo. Dia masih bisa saja memberikan banyak hal juga permanen pemain hebat. Namun, itu tidak topik yang tersebut akan kami bahas ketika ini,” tegas Deco, yang pernah berubah menjadi rekan setim Messi pada awal kariernya dengan Barcelona.
Meski begitu, Deco tidaklah kaget ketika nama Messi masih bergema di dalam tribun Spotify Camp Nou, bahkan diteriakkan setiap 10 menit sekali oleh para suporter.
“Itu sangat wajar. Pengaruh Leo akan abadi di dalam sini. Bagi saya, Leo adalah pemain terhebat di sejarah klub, sejajar dengan Johan Cruyff kemudian Ronaldo Nazario,” ujar Deco.
Deco juga membandingkan perjalanan karier Messi dengan wonderkid pada waktu ini, Lamine Yamal. Menurutnya, keduanya memang sebenarnya jenius, tetapi berkembang di konteks yang sangat berbeda.
“Mereka berada pada fase kemudian mempunyai karakter yang dimaksud berbeda. Leo lalu Lamine sama-sama mengamati permainan berjauhan di dalam berhadapan dengan pemain lain, tetapi Leo tumbuh ke lingkungan yang digunakan tenang, tanpa tekanan berubah jadi pusat perhatian sebab pada waktu itu belum waktunya,” jelas Deco.
“Saat Leo debut, ia masuk ke regu yang telah matang dengan rata-rata usia 26-27 tahun. Dia beradaptasi secara bertahap. Sedangkan Lamine bertambah ke era yang mana berbeda, dengan sorotan juga ekspektasi yang mana jarak jauh lebih banyak besar sejak dini,” tambahnya.
Dengan pernyataan ini, Deco secara bukan segera menyembunyikan pintu perkiraan kepulangan sang legenda hidup di waktu dekat, sekaligus menegaskan bahwa fokus Barcelona ketika ini adalah memulai pembangunan masa depan dengan generasi baru seperti Lamine Yamal.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan dalam platform web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.
