Manajer timnas Tanah Air segera diumumkan, target Piala Global 2030

Ibukota Indonesia – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan mengungkapkan pembimbing timnas senior Nusantara yang mana baru akan diinformasikan paling lambat pada bulan depan, pasca pihaknya pada masa kini mendapatkan dua nama instruktur yang sedang didalami.
Dalam jumpa pers yang dimaksud dilakukan pada Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, Endri mengutarakan pada depan awak media yang mana hadir, bahwa pembimbing timnas Indonesia yang digunakan baru ditarget untuk meloloskan pasukan Garuda ke Piala Bumi 2030.
"Pesan dari pak Ketum PSSI (Erick Thohir) lalu pak Sumardji, target kita tak main-main. Kita ingin berupaya lolos ke Piala Bumi 2030. Makanya kita harus cari pembimbing kompeten, punya jejak karier bagus, kemudian terpenting well prepared," kata Endri.
Endri menegaskan, setelahnya timnas Tanah Air gagal ke Piala Global 2026 dengan instruktur Patrick Kluivert. pihaknya tak ingin nahkoda regu Garuda berikutnya dipilih sembarangan.
"Kami tiada ingin beli kucing di karung. Kami ingin instruktur terbaik yang mana betul-betul hatinya untuk Nusantara oleh sebab itu kami tidak ada mau terbentuk kejadian kurang baik sebelum ini," kata dia.
Dalam kesempatan yang mana sama, ia mengungkapkan, pihaknya sudah ada mendapat dua nama yang bermetamorfosis menjadi calon kuat untuk mengisi pembimbing kepala timnas Negara Indonesia yang dimaksud baru, menggantikan peran yang sebelumnya diemban Kluivert.
Dua nama ini didapatkannya pasca melakukan interview dalam Eropa bersatu lima kandidat. Saat melakukan wawancara ini, Endri didampingi oleh rekannya di dalam Exco PSSI, Muhammad, setelah itu ada Direktur Teknik Alexander Zwiers, kemudian terakhir ada Penasihat Teknik Jordi Cruyff.
Endri menjelaskan, cara pemilihan pembimbing baru ini juga sebanding di mana PSSI pada akhirnya dulu menunjuk Shin Tae-yong (STY) sebagai pembimbing pada awal tahun 2020. "Waktu STY juga kita lakukan interview. Untuk itu kita akan evaluasi kegagalan kita kemarin pada round 4, kita evaluasi bagaimana perekrutan ahli yang digunakan baik, maka diputuskanlah bahwa PSSI melakukan interview," kata dia.
"Saat itu memang sebenarnya kita melakukan interview tujuannya untuk menggali kesiapan calon instruktur itu untuk bersedia atau tidaklah all out ke timnas Indonesia. Kami dipersilakan interview dulu 2,5 jam-2 jam, sesudah itu kami laporkan ke pak Ketum PSSI hasilnya," tambah dia.
Lebih lanjut, ahli baru Nusantara nanti, kata Endri, diharapkan untuk tinggal pada Nusantara lebih lanjut lama agar dapat melakukan "transfer ilmu" untuk pelatih-pelatih lokal di Indonesia.
"Kalau diperlukan pindah tinggal dalam Indonesi dikarenakan harapan kami, pembimbing yang dimaksud dipilih nantinya harus berkontribusi terhadap pelatih-pelatih lokal," ucap dia.
Nantinya, pembimbing timnas senior akan merangkap untuk berubah menjadi pembimbing timnas U-23. Adapun, PSSI akan mengumumkan ahli timnas senior yang tersebut baru bulan ini atau paling lambat bulan depan.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada portal web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.


