Bruno bertahan di dalam MU oleh sebab itu ingin menangkan trofi

Ibukota Indonesia – Kapten Manchester United (MU) Bruno Fernandes mengatakan, alasan dirinya bertahan dalam MU sampai ketika ini adalah akibat ingin meraih kemenangan trofi demi trofi juara.
"Saya kekal bertahan dalam di tempat ini sebab saya yakin masih bisa saja mengungguli trofi pada sini," ujar Bruno Fernandes dikutipkan dari laman resmi MU, Jumat.
Gelandang berkebangsaan Portugal itu mengungkapkan bahwa mungkin saja semata dirinya tiada akan berada pada pasukan selama Manchester itu jikalau pihak klub tiada memiliki target untuk juara.
"Saya bukan akan bertahan pada di lokasi ini jikalau klub tidak ada memberi tahu saya bahwa tujuan kami masih setinggi mungkin, kembali mengungguli trofi juga kembali menjadi klub seperti sebelumnya," kata pria berusia 31 tahun itu.
Bruno pun menegaskan bahwa dirinya terus memberikan yang dimaksud terbaik selama berada di MU kemudian bertekad menyebabkan regu yang dimaksud berjaya seperti masa lalu.
"Jika saya dapat membantu mengakibatkan klub kembali ke sana, itulah satu-satunya hal yang mana ingin saya lakukan," tutur dia.
Sejak didatangkan pada musim dingin 2020, Bruno telah lama tampil sebanyak 307 pertandingan pada semua kompetisi bersatu Manchester United serta berhasil mencatatkan total 103 gol kemudian 93 assist.
Namun, selama hampir enam tahun membela klub tersebut, ia baru berhasil mempersembahkan satu trofi, yaitu peringkat Piala FA pada musim 2023/2024.
Selain itu, Manchester United juga dapat dikatakan belum mampu kembali ke performa terbaiknya seperti pada masa kejayaannya dulu, mengingat terakhir kali mereka juara Kejuaraan Inggris adalah pada musim 2012/2013 ketika masih ditangani oleh Sir Alex Ferguson.
Catatan merek ke Kejuaraan Champions UEFA juga tak terlalu baik setelahnya dua musim terakhir harus absen dari kompetisi UEFA tersebut. Terakhir kali United juara kompetisi yang dimaksud adalah pada musim 2007/2008.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam laman web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.



