Sepak bola

Mengenal olahraga Sepak Takraw: Aturan serta cara bermainnya

DKI Jakarta – Pernahkah mengawasi pertandingan yang digunakan memadukan kelincahan voli dengan teknik tendangan akrobatik ala sepak bola, namun dimainkan tanpa sentuhan tangan?

Itu adalah Sepak Takraw, olahraga tradisional Asia Tenggara yang digunakan hingga pada saat ini populer dalam beraneka negara, satu di antaranya Indonesia, Thailand, Malaysia, hingga Filipina.

Dilansir dari sportsmatik, nama Sepak Takraw sendiri berasal dari gabungan dua Bahasa, yakni kata "Sepak" dari bahasa Melayu yang tersebut berarti "menendang", kemudian "Takraw" dari bahasa Thailand yang digunakan merujuk pada "bola rotan anyaman".

Secara harfiah, Sepak Takraw bermakna "menendang bola rotan" dan juga disahkan setelahnya pertandingan antara Malaya lalu Thailand dalam Kuala Lumpur pada tahun 1960.

Sebelumnya, di Malaysia, olahraga ini dikenal sebagai Sepak Raga Jaring. Istilah "jaring" ditambahkan oleh Hamid Mydin (dianggap pendiri Sepak Takraw) di Penang pada tahun 1945, sebagai pembeda dari permainan tradisional Sepak Raga yang tidaklah menggunakan net.

Dikenal juga sebagai “Bola Voli Tendangan”, Sepak Takraw merupakan olahraga beregu yang dimaksud umumnya dimainkan oleh dua hingga empat pemain pada satu grup pada lapangan yang digunakan menyerupai lapangan bulu tangkis.

Olahraga ini menggabungkan elemen bola voli dan juga footvolley, sebab pemain hanya sekali diperbolehkan menggunakan anggota tubuh tertentu, yakni kaki, lutut, bahu, dada, juga kepala untuk memukul bola menyeberangi net, seperti di permainan voli.

Adapun secara internasional, olahraga ini diatur oleh Federasi Sepak Takraw Internasional atau International Sepaktakraw Federation (ISTAF) yang dimaksud dibentuk pada tahun 1988.

Sepak Takraw memiliki sejumlah nama lokal pada bervariasi negara, seperti Sepak Raga (Indonesia, Brunei, Malaysia, Singapura), Sipa (Filipina), Chinlone (Myanmar), Takraw (Thailand), dan juga nama lainnya pada negara Asia lainnya.

Asal usul Sepak Takraw

Diketahui, Sepak Takraw berasal dari Malaya sekitar 500 tahun sesudah itu dan juga populer pada kalangan kerajaan pada abad ke-15.

Permainan ini pun menyebar ke Nusantara dengan nama Sepak Raga sekitar abad ke-16, dan juga mulai populer dalam seluruh Asia Tenggara pada 1940-an sewaktu aturan formal mulai dibentuk.

Kompetisi resmi olahraga ini pertama kali diadakan pada 1945 di Penang dengan nama “Sepak Raga Jaring”.

Kemudian, pada 1960, Federasi Sepak Raga Tanah Melayu didirikan ke Penang kemudian dimasukkan ke di Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara pada 1965. Pada momen tersebut, olahraga ini resmi dinamai “Sepak Takraw”.

Selain itu, ada juga yang digunakan menyebutkan bahwa Sepak Takraw diperkenalkan ke Asia Tenggara oleh bangsa Cina dan juga memiliki akar yang digunakan identik dengan sepak bola.

Olahraga ini diperkirakan berevolusi dari Cuju, sebuah permainan tradisional Tiongkok yang mana diidentifikasi oleh FIFA sebagai bentuk paling awal dari sepak bola modern.

Cuju merupakan latihan militer kuno yang digunakan dimainkan oleh sekelompok tentara yang mana menendang bola kulit, dengan tujuan menyimpan bola yang disebutkan terus dalam udara selama mungkin.

Aturan dasar Sepak Takraw

  1. Tim kemudian posisi: Dimainkan oleh dua regu beranggotakan tiga pemain. Posisinya meliputi Tekong (server), Killer (striker), dan juga Feeder (pengumpan).
  2. Bola: Terbuat dari rotan atau sintetis, dimana ukurannya lebih lanjut kecil juga ringan dari bola sepak biasa.
  3. Lapangan: Berukuran 13,4 x 6,1 meter yang digunakan dibagi dua oleh net setinggi sekitar 1,52 meter (pria) atau sedikit lebih besar rendah (wanita).
  4. Servis: Dimulai oleh Tekong, bola harus menyeberangi net tanpa menyentuh bagian bawah. Poin akan diperoleh apabila bola berhasil mendarat pada area lawan.
  5. Skor: Kompetisi terdiri dari dua set serta dimenangkan oleh grup pertama yang tersebut lebih besar dulu mencapai 21 poin. Adapun apabila skor 20-20, maka permainan berlanjut hingga ada selisih dua poin.
  6. Pelanggaran: Meliputi double hit (sentuhan ganda oleh satu pemain), bola meninggalkan lapangan (out of bounds), menyentuh net (net touch), serta illegal hit (menggunakan tangan atau bagian tubuh terlarang).

Adapun regulasi mengenai penempatan kedudukan pemain pada olahraga Sepak Takraw adalah sebagai berikut:

  1. Saat awal pertandingan, seluruh anggota dari kedua regu wajib berada di area lapangan yang digunakan telah terjadi ditentukan.
  2. Pemain yang tersebut bertugas melakukan servis (Tekong) harus menegaskan salah satu kakinya berada pada di garis lingkaran servis, sementara kaki yang digunakan digunakan untuk menendang bola berada di luar lingkaran tersebut.
  3. Kedua pemain lainnya diharuskan berada ke di batas sudut seperempat lingkaran.
  4. Pemain dari regu yang menerima servis miliki kebebasan untuk menempati tempat mana pun di dalam di lapangan mereka.

Cara bermain Sepak Takraw

1. Tempat awal dan juga servis

Dua regu menempati sisi lapangan masing-masing. Dimana Tekong akan memulai permainan dengan melegakan bola dari tangan tak lama kemudian menendangnya menyeberangi net ke area lawan.

Adapun tim yang digunakan melakukan servis awal ini ditentukan dari hasil lemparan koin, dimana yang tersebut menang dapat dapat memilih untuk melakukan servis maupun bertahan.

2. Alur permainan

Setelah servis, kedua pasukan saling mengoper bola menggunakan kaki, kepala, atau bagian tubuh lain (selain tangan) untuk mencetak poin dengan menjatuhkan bola di dalam sisi lawan.

Pemain Killer dan juga Feeder harus bekerja sejenis untuk menyusun strategi operan. Sementara itu, Tekong harus fokus pada servis awal yang krusial.

3. Sistem skor

Poin didapat setiap kali bola tertutup dalam area lawan. Adapun tim pertama yang digunakan mencapai 21 poin dianggap berhasil mengungguli satu set. Kejayaan pertandingan akan ditentukan pasca kelompok meraih kemenangan dua set.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan ke web web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button