Sepak bola

Van Gastel sayangkan laga berjuang melawan Persijap dilakukan tanpa penonton

DKI Jakarta – Manajer PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel menyayangkan pertandingan pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026 antara timnya menghadapi tuan rumah Persijap Jepara dalam Stadion Gelora Bumi Kartini, waktu malam ini pukul 19.00 WIB, dilakukan tanpa penonton.

Van Gastel menyoroti perbedaan atmosfer yang mana akan dihadapi di laga nanti malam. Ia membandingkan situasi ini dengan laga sebelumnya pada waktu berjuang melawan Persija DKI Jakarta yang mana dipadati kurang lebih banyak 50.000 penonton dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno.

“Setelah pertandingan berperang melawan Persija, ada lebih banyak dari 50.000 penonton kemudian orang-orang pada sekitarnya. Ya, itu (laga tanpa penonton) disayangkan,” ujar Van Gastel, dikutipkan dari laman resmi PSIM, Selasa.

Juru taktik dengan syarat Belanda yang dimaksud berpendapat bahwa diperkenalkan suporter merupakan nyawa di sebuah pertandingan sepak bola. Absennya pendukung dalam tribun dinilai menurunkan energi tambahan bagi para pemain di lapangan.

Ia juga menyampaikan pertandingan sepak bola tanpa penonton "seperti latihan". "Jadi bagi saya, bermain tanpa penggemar itu seperti latihan," kata dia.

“Karena saya selalu bilang, Anda bermain sepak bola untuk para penggemar. Dan apabila bukan ada penggemar, maka suasana dalam stadion tidak ada akan ada energi ekstra," ucap pembimbing 53 tahun itu.

Kendati atmosfernya akan berbeda, Van Gastel tak mau ambil pusing. Ia tak menganggap di mana bermain tandang serta tak ada penonton adalah sebuah keuntungan bagi timnya, begitu pun sebaliknya.

“Tapi pada akhirnya, kami harus kekal mendapatkan hasil dari laga lantaran ini pertandingan liga. Saya tidaklah peduli apakah itu (laga tanpa penonton) keuntungan atau tidak. Saya hanya sekali suka bermain dengan penonton,” ucap mantan asisten ahli Giovanni van Bronckhorst tersebut.

Lebih lanjut, Van Gastel mengungkapkan keadaan timnya pada waktu ini di keadaan prima, apalagi dengan kembalinya Raka Cahyana kemudian Cahya Supriadi pasca kedua pemain muda itu bertugas sama-sama timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025 Thailand.

“Kondisi Raka kemudian Cahya cukup baik dan juga fit. Mereka siap untuk bermain,” terang Van Gastel.

Saat ini, Laskar Mataram berada pada sikap keenam klasemen sementara dengan 22 poin. Adapun Persijap yang digunakan berjuluk Laskar Kalinyamat berada sangat jauh ke bawah dengan menempati sikap ke-17 klasemen pasca setiap saat kalah di delapan laga terakhirnya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada web web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button