AC Milan Minta Manchester City Tebus Reijnders dengan Rekor Transfer Tertinggi Klub

JAKARTA – AC Milan memasang nilai tukar selangit untuk gelandang andalannya, Tijjani Reijnders . Klub dengan syarat Italia itu dikabarkan belaka bersedia melepas sang pemain apabila Manchester City bersedia memecahkan rekor pemasaran termahal pada sejarah Rossoneri.
Ketertarikan Manchester City terhadap Reijnders muncul seiring dengan anjloknya performa lini sedang merekan musim ini. Meski sempat meraih Community Shield, kiprah The Citizens di dalam kompetisi lain sangat dari kata memuaskan. Ketidakhadiran Rodri dikarenakan cedera dan juga penurunan performa gelandang senior seperti Kevin De Bruyne lalu Bernardo Silva menghasilkan sektor berada dalam City kehilangan taji.
Situasi makin rumit lantaran De Bruyne dipastikan hengkang dari Etihad pada akhir musim ini. Oleh akibat itu, Reijnders dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menyegarkan lini berada dalam City. Gelandang berusia 26 tahun itu tampil impresif sama-sama Milan dengan torehan 10 gol dan juga 4 assist dalam Serie A musim ini—angka yang mana luar biasa untuk pemain tengah.
Baca Juga: Perbandingan Trofi Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, Liverpool
Reijnders dikenal sebagai gelandang serbabisa dengan kemampuan mengatur tempo permainan, mencetak gol, hingga bertahan dengan solid. Sejak direkrut dari AZ Alkmaar pada awal musim 2023-2024, pemain keturunan Indonesia itu secara langsung menjadi tulang punggung di tempat lini berada dalam Rossoneri.
Menurut laporan The Telegraph, Milan siap membuka pintu negosiasi, tetapi dengan satu aturan mutlak: Manchester City harus berani menebus Reijnders dengan nilai yang lebih besar tinggi dari rekor pemasaran klub sebelumnya.
Sejauh ini, pemasaran Ricardo Kaka ke Real Madrid pada 2009 masih memegang status sebagai transaksi termahal Milan, yakni sebesar 67 jt euro atau sekitar Rp1,2 triliun. Jika ingin memboyong Reijnders ke Premier League, City harus menyiapkan dana yang mana setidaknya melampaui nominal tersebut.
Dengan kekuatan finansial yang mana dimiliki klub Inggris itu, Milan tampaknya yakin tuntutan yang disebutkan tidak hal mustahil. Namun, semuanya bergantung pada seberapa besar keinginan City untuk kembali mendominasi dengan meningkatkan kekuatan fondasi lini sedang mereka.