Sepak bola

Aji Santoso kenang kedisiplinan IGK Manila kala di tempat SEA Games 1991

Ibukota – Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso mengenang kedisiplinan manajer timnas Indonesia di dalam SEA Games 1991 Manila, Filipina, I Gusti Kompyang (IGK) Manila yang tersebut wafat pada Awal Minggu pada Ibukota di usia 83 tahun.

Saat dihubungi ANTARA di area Jakarta, Senin, kedisiplinan yang tersebut disebut Aji adalah ketika Manila membangunkan para pemain timnas pukul 05.00 pagi untuk segera bersiap melakukan latihan di area SEA Games 1991, padahal keberangkatan pemain timnas untuk latihan baru dijadwalkan dua jam setelahnya.

"Saya masih ingat pada tahun 1991, setiap pagi pukul 05.00 beliau sudah ada menggedor pintu kamar pemain untuk membangunkan, agar bersiap latihan meskipun jadwal berangkat dari penginapan baru pukul 07.00," kata Aji, yang tersebut menjadi skuad timnas Indonesia kala meraih medali emas di tempat Manila.

Selain sosok yang mana dikenal disiplin, sosok yang mana juga besar dalam dunia militer itu dikenal Aji sebagai orang yang digunakan rendah hati juga juga tegas.

"Ya, turut berduka menghadapi wafatnya beliau. Banyak kenangan sama-sama beliau, khususnya ketika beliau menjadi manajer timnas di area SEA Games 1991. Beliau sosok yang dimaksud disiplin, rendah hati, kemudian tegas," kata pria 55 tahun itu.

Aji mengaku tak banyak berbicara atau bertemu dengan Manila sebelum wafat. Namun, ia mengakui sebelum Manila wafat, ia sempat mengirimkan sebuah video ucapan selamat ulang tahun terhadap pria yang tersebut juga pernah menjadi manajer Persija DKI Jakarta tersebut.

"Kan saya tinggalnya dalam Malang. Tapi beberapa bulan lalu saya sempat mengirimkan video ucapan selamat ulang tahun untuk beliau," tutur Aji.

Adapun, prestasi emas di dalam Manila bertahan lebih besar dari tiga dekade sebelum kemudian timnas Indonesia di dalam bawah asuhan Indra Sjafri memecahkannya di tempat Kamboja pada 2023. Saat itu, regu yang dimaksud dikalahkan juga Thailand.

Kala itu, Indonesia yang diperkuat Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, hingga Beckham Putra menang 5-2 dari Thailand pada fase tambahan waktu dua kali 15 menit.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button