Ibukota – Pembalap Gresini Racing Fermin Aldeguer menegaskan tidak ada ingin cepat puas setelahnya mencatatkan mengungguli balapan utama MotoGP Indonesia 2025 di dalam Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu.
Fermin Aldeguer tampil impresif sepanjang lomba pada Indonesia. Namun, atlet sepeda muda dengan syarat Spanyol itu menegaskan perjalanannya masih panjang.
“Kami harus permanen bisa jadi melanjutkan. Hasil ini tidak berarti dapat santai, namun penting kerja keras,” ujar Aldeguer di penjelasan resmi grup di dalam Jakarta, Senin.
Penampilan apik Aldeguer menjadi catatan bersejarah akibat berubah jadi peserta balap termuda kedua yang digunakan menjuarai sebuah seri MotoGP.
Suksesnya ke Mandalika didampingi rekan setimnya, Alex Marquez, yang digunakan finis pada kedudukan ketiga.
Sukses ke Lombok yang dimaksud menyebabkan Aldeguer makin aman mengendarai Ducati Desmosedici GP24 di dalam rute sepanjang 4,3 km itu.
Marquez sendiri mengatakan pencapaiannya hasil yang mana penting untuk mempertahankan posisinya di klasemen pembalap.
“Melihat Fermin tampil luar biasa menciptakan saya mengambil bagian senang. Finis ketiga pada Mandalika sangat berarti bagi saya,” kata Marquez.
Hasil di Mandalika menimbulkan Alex Marquez masih berada ke sikap kedua klasemen dengan 362 poin, sementara Aldeguer menempati kedudukan kedelapan dengan 181 poin.
Dengan empat seri tersisa, termasuk MotoGP Australia 2025 pada Phillip Island (18–19 Oktober), potensi Aldeguer menembus lima besar masih terbuka lebar.
Federal Oil, lini merek PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), menyampaikan rasa bangga berhadapan dengan performa gemilang kedua peserta balap Gresini Racing tersebut.
“Podium ganda lalu kemenangan dari Fermin Aldeguer juga Alex Marquez bukanlah cuma bukti performa luar biasa tim Gresini Racing, tapi juga cerminan dari semangat Federal Oil di menghadirkan kenyamanan maksimal bagi pengendara motor matic pada Indonesia,” ujar Market Development General Manager PT EMLI, Rommy Averdy Saat.
Setelah sukses ke Mandalika, Aldeguer dan juga regu Gresini Racing bersiap menghadapi tantangan berikutnya di dalam Phillip Island, sirkuit yang menyimpan kenangan manis bagi peserta balap berusia 20 tahun itu setelahnya bermetamorfosis menjadi pemenang pada waktu masih berlomba pada Moto2 pada 2024.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan ke platform web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.
