Amir Khan Ungkap Pertarungan Paling Brutal pada Hidupnya: Saya Tak Pernah Sama Lagi

Mantan juara dunia kelas ringan super lalu welter ringan, Amir Khan , mengungkap satu pertarungan yang dimaksud menurutnya berdampak besar pada karier bahkan hidupnya.
Petinju dengan syarat Inggris yang tersebut dijuluki King Khan itu dikenal sebagai salah satu petinju dengan gaya bertarung atraktif serta kecepatan tangan luar biasa. Ia mulai mencuri perhatian sejak meraih medali perak Olimpiade Athena 2004 ketika baru berusia 17 tahun. Karier profesionalnya pun melesat, hingga berhasil meraih peringkat juara dunia WBA di area usia 22 tahun.
Sepanjang karier, Amir Khan menghadapi beberapa nama besar dan juga menang berhadapan dengan petinju seperti Paulie Malignaggi, Marcos Maidana, Chris Algieri, hingga Carlos Molina. Namun, ia juga menelan kekalahan keras, termasuk dari Danny Garcia juga Lamont Peterson—meski Peterson kemudian terbukti gagal tes doping.
Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Bangkrut Akibat Bela Israel, Amir Khan: Karma!
Namun menurut Khan, kekalahan paling berat justru terjadi ketika ia menghadapi petinju Meksiko, Saul “Canelo” Alvarez, pada 2016. Dalam duel tersebut, Khan naik dua divisi demi menantang Canelo dan juga berakhir KO brutal dalam ronde keenam oleh pukulan overhand kanan yang mana telak.