DKI Jakarta – Pemain kelompok nasional Indonesia Miliano Jonathans baru sekadar menjalani debutnya sama-sama skuad Garuda pada FIFA Match Day melawan Taiwan pada Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Hari Jumat (5/9). Winger FC Utrecht itu tampil sebagai pemain pengganti dan juga turut berkontribusi pada kemenangan Indonesia 6-0.
Menariknya, di laga berikutnya melawan Lebanon, Awal Minggu (8/9), Miliano segera dipercaya tampil sebagai starter dengan menempati tempat sebagai inverted winger, sebuah peran yang dimaksud semakin populer di sepak bola modern.
Apa itu inverted winger?
Secara sederhana, inverted winger adalah pemain sayap yang ditempatkan pada sisi lapangan yang berlawanan dengan kaki terkuatnya. Contohnya, pemain berkaki kiri dimainkan di area sayap kanan, atau pemain berkaki kanan ditempatkan di area sayap kiri.
Berbeda dengan winger tradisional yang digunakan lebih lanjut kerap berlari di tempat sisi luar pertahanan lawan untuk melegakan umpan silang, inverted winger justru cenderung bergerak ke di (cut inside) ke area sedang lapangan. Dari tempat itu, mereka itu mampu mengurangi tembakan secara langsung ke gawang dengan kaki terkuat, menciptakan peluang, atau membuka ruang bagi pemain lain.
Dalam sepak bola modern, diperkenalkan inverted winger memberikan variasi serangan yang mana lebih besar kreatif. Mereka mampu menciptakan overload di lini tengah, bekerja identik dengan gelandang serang atau penyerang tengah, juga menghadirkan ancaman yang mana sulit diprediksi lawan.
Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengatakan Miliano sebagai sosok yang mana mampu menyebabkan perbedaan di area lapangan. Peran inverted winger memang benar menuntut kecerdasan taktik, kreativitas, dan juga kemampuan membaca ruang. Dengan kualitas tersebut, pemain tak hanya saja berfungsi sebagai penyedia umpan, tetapi juga mampu menjadi pencetak gol.
Deretan pemain dunia dengan peran serupa
Beberapa nama besar pada sepak bola dunia dikenal sukses berperan sebagai inverted winger. Di antaranya Lionel Messi, Mohamed Salah, Arjen Robben, Franck Ribéry, Eden Hazard, Raheem Sterling, Riyad Mahrez, hingga Vinícius Júnior.
Mereka membuktikan bahwa tempat ini bukanlah semata-mata sekadar variasi taktik, tetapi juga kunci pada sistem permainan modern yang menekankan fluiditas serangan juga kreativitas.
Miliano Jonathans dan juga prospeknya di dalam timnas
Sebagai pemain muda yang dimaksud baru semata menyandang status WNI, Miliano Jonathans diproyeksikan menjadi tambahan kekuatan dalam lini depan timnas. Dengan gaya bermainnya sebagai inverted winger, Miliano berpotensi menambah dimensi baru di pola serangan skuad Garuda.
Jika mampu beradaptasi dengan cepat juga konsisten menunjukkan kualitasnya, Miliano bisa saja menjadi salah satu pemain penting pada perjalanan timnas Indonesia ke depan, khususnya di area ajang-ajang internasional yang mana menuntut variasi taktik lebih lanjut dinamis, seperti Kualifikasi Piala Planet ronde empat nanti.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.
