Arsenal tikung Spurs buru Eberechi Eze dengan pengiriman 68 jt pound

DKI Jakarta – Arsenal bergerak cepat menyalip Tottenham Hotspur di perburuan gelandang Crystal Palace Eberechi Eze setelahnya menyetujui biaya transaksi mendekati 68 jt poundsterling pada berada dalam perasaan khawatir cedera panjang Kai Havertz.
Mengutip laporan ESPN, Arsenal membajak proses pemindahan Eze di dalam ketika Tottenham sudah ada berada di tempat jalur akhir untuk mengamankan tanda tangan Eze dengan Spurs telah dilakukan mencapai kesepakatan dengan Crystal Palace juga dengan sang pemain.
Namun, situasi berubah secara radikal ketika Arsenal tanpa peringatan kembali masuk di persaingan di dalam hari yang mana sama.
Arsenal awalnya menahan diri dikarenakan dua faktor utama, yaitu ketidakpastian masa depan Ethan Nwaneri serta prioritas klub untuk mengedarkan pemain lebih lanjut dulu pasca mengeluarkan hampir 200 jt poundsterling pada bursa transaksi musim panas ini.
Namun, absennya Kai Havertz dari pembukaan latihan terbuka dalam Emirates Stadium pada Rabu pagi menjadi titik balik. Arsenal dikabarkan sedang menanti hasil tes lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan cedera lutut sang pemain.
Indikasi awal menunjukkan Havertz sanggup absen di waktu lama. Inilah sebabnya Arsenal segera mengaktifkan kembali minat terhadap Eze dan juga mempercepat negosiasi.
Crystal Palace sebelumnya enggan melepas Eze sebelum leg pertama play-off Turnamen Pertemuan UEFA melawan Fredrikstad yang dijadwalkan pada Kamis malam. Kendati demikian, Arsenal tetap memperlihatkan melangkah cepat memanfaatkan celah tersebut.
Eze yang mana berusia 27 tahun serta masih miliki dua tahun kontrak tersisa di dalam Selhurst Park, sebenarnya bersedia bergabung dengan Spurs. Namun, Eze dikenal sebagai fan Arsenal sejak kecil dan juga terbuka untuk bergabung dengan klub London Utara itu ketika tawaran datang.
Jika kepindahan ini terwujud, maka Tottenham harus kembali mengalihkan fokus ke target lain, pasca sebelumnya juga gagal mendatangkan Morgan Gibbs-White. Gelandang Nottingham Forest itu sempat hampir bergabung, sebelum akhirnya memilih bertahan dengan kontrak baru.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.