DKI Jakarta – Pelatih timnas putri U-16 Indonesia Timo Scheunemann mengungkapkan timnya sejumlah mengambil pelajaran ketika kalah 0-3 dari Australia pada pertandingan semifinal Kejuaraan ASEAN Putri U-16 2025 dalam Stadion Manahan, Solo, Rabu.
Kekalahan Indonesia pada pertandingan didapatkan lantaran gol Abbie Skye Puckett (22’ kemudian 27’) di area putaran pertama serta Kaya Jugovix (59’) dalam sesi kedua.
Pelajaran yang diambil Timo, yang digunakan pertama adalah bagaimana timnya bisa saja lebih banyak tenang pada waktu merebut bola kemudian kedua tentang disiplin pada penugasan bertahan agar tidak ada ada celah yang tersebut bisa jadi dimanfaatkan lawan.
“Kalau kita bisa jadi menyeberangi dua-tiga umpan saja, permainan pasti berkembang. Semua pemain kita sebenarnya dapat main, tapi tadi setelahnya merebut bola, malah cepat hilang lagi. Itu yang digunakan menciptakan kita bukan punya shot on goal,” kata Timo, dikutipkan dari laman resmi Kita Garuda, Kamis.
Timo juga menekankan bahwa menghadapi regu sekelas Australia bukanlah hal mudah. Namun, ia masih bangga oleh sebab itu para pemain bukan kehilangan semangat bertarung pada lapangan.
"Saya bilang ke anak-anak, jangan sampai kalah dengan skor terlalu jauh. Dan mereka membuktikan, tetap saja mencoba keras sampai akhir,” tambah dia.
Dengan kekalahan ini, Indonesia akan menghadapi Vietnam pada perebutan tempat ketiga yang dimaksud dimainkan pada Stadion Manahan, Solo, besok hari terakhir pekan (29/8) pukul 15.30 WIB. Vietnam sendiri menelan kekalahan 1-3 dari Thailand pada laga semifinal.
Mengomentari kekuatan Vietnam, Timo, yang mana merupakan mantan pembimbing Persema Malang itu mengungkapkan timnya ada kans untuk menang.
“Vietnam itu fifty-fifty dengan kita. Mereka memang benar sudah ada lama merancang grassroots, tapi kalau lihat pasukan yang ada dalam kejuaraan ini, kekuatannya setara. Jadi prospek kita terbuka,” tegas Timo.
Sementara itu, pada hari yang digunakan sama, akan dimainkan laga final pukul 19.30 Waktu Indonesia Barat antara Australia melawan Thailand.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
