Benarkah permainan catur termasuk olahraga? Ini adalah alasan pengakuannya

Ibukota Indonesia – Saat mendengar kata "olahraga", kebanyakan orang secara langsung membayangkan aktivitas yang dimaksud melibatkan aksi tubuh seperti berlari, berenang, atau bermain bola.
Maka tak heran jikalau sejumlah yang digunakan mempertanyakan mengapa catur sebuah permainan yang digunakan dimainkan sambil duduk serta nyaris tanpa gerak fisik berarti masuk di kategori olahraga.
Meskipun terlihat seperti permainan yang tenang juga minim gerak, catur sejati-nya bukanlah sekadar hiburan semata. Permainan ini telah dilakukan lama diakui secara global sebagai olahraga yang tersebut menuntut kecermatan berpikir, fokus yang tersebut tajam, kemudian latihan yang konsisten.
Bahkan, catur menjadi bagian dari kompetisi resmi seperti Olimpiade Catur dan juga SEA Games. Lalu, apa hanya alasan yang tersebut menghasilkan catur layak disebut sebagai olahraga? Berikut penjelasannya, mengambil berbagai sumber.
Mengapa catur dianggap sebagai olahraga walaupun minim aktivitas fisik?
Meskipun sekilas tampak seperti permainan duduk biasa, catur sejak lama dikategorikan sebagai olahraga. Berikut ini adalah beberapa alasan yang mendasari-nya:
1. Catur adalah event kompetisi yang tersebut serius
Layaknya cabang olahraga lainnya, catur melibatkan persaingan sengit antara dua pemain. Tujuan akhirnya adalah mengalahkan lawan melalui skakmat atau membuatnya menyerah.
Setiap langkah pada permainan harus dirancang secara matang. Sedikit belaka kehilangan fokus, keunggulan mampu lenyap pada hitungan detik lalu berbalik merugikan.
2. Diperlukan kondisi fisik yang digunakan prima
Banyak orang beranggapan bahwa duduk diam sambil menggerakkan bidak tak dapat disebut olahraga. Tapi siapa pun yang pernah mengikuti pertandingan catur tahu betapa melelahkan-nya aktivitas ini.
Berpikir keras selama berjam-jam untuk menganalisis langkah lawan lalu merancang strategi sendiri sanggup menguras energi secara signifikan. Dalam pertandingan tingkat tinggi, seperti antar grandmaster, fisik yang digunakan bugar justru menjadi kunci agar pemain tetap saja fokus juga bukan melakukan kesalahan fatal akibat kelelahan mental.
3. Diperlukan keterampilan khusus
Sama seperti atlet sepak bola yang digunakan harus melatih kemampuan menggiring serta menendang bola, pemain catur juga harus mengasah kemampuan dia pada mengingat pola langkah, menguasai teori pembukaan, juga mempelajari gaya permainan para kategori master dunia. Meraih kemenangan di catur bukanlah sekadar persoalan nasib, tapi hasil dari latihan dan juga penguasaan strategi.
4. Tunduk pada regulasi anti doping
Tak cuma olahraga fisik seperti basket atau atletik, catur juga menerapkan aturan ketat masalah pemakaian zat peningkat performa. Para pemain yang tersebut berkompetisi pada kompetisi resmi akan menjalani tes doping untuk menjamin permainan masih adil.
5. Aturan permainan yang diakui secara global
Catur memiliki seperangkat aturan baku yang telah lama diakui oleh federasi internasional. Sama seperti olahraga lainnya, ada etika serta prosedur resmi yang mana mengatur jalannya pertandingan dan juga interaksi antara pemain.
6. Mengandalkan kedisiplinan tinggi
Untuk bisa saja tampil maksimal, pemain catur harus menekuni latihan secara konsisten. Proses belajar strategi, mengenali jebakan, kemudian mengembangkan gaya bermain membutuhkan waktu dan juga kedisiplinan dua hal yang tersebut juga menjadi ciri khas atlet olahraga lainnya.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.