Terdapat motif di dalam pada jersi yakni landmark mencolok dari kota Moenchengladbach, yang mana menghormati asal-usul kemudian sejarah Borussia di tempat Lower Rhine
Jakarta – Klub Bundesliga Borussia Monchengladbach merilis jersi spesial untuk memperingati ulang tahun ke-125 klub.
Jersi spesial yang disebutkan masih menggunakan warna utama putih yang dimaksud telah lama menjadi ciri khas dari klub dengan menyebabkan aksen emas mulai dari bagian kerah, logo klub, hingga nama pemain.
Sedangkan jackquard dari jersi spesial ini mengangkat gambar dari kota Moenchengladbach.
"Terdapat motif di dalam pada jersi yakni landmark mencolok dari kota Moenchengladbach, yang digunakan menghormati asal-usul kemudian sejarah Borussia pada Lower Rhine. Jersi ini diproduksi menggunakan teknologi berkelanjutan "Re:Fibre" dari pemasok PUMA," tulis Borussia Monchengladbach dikutipkan dari laman resmi klub, Kamis.
Die Fohlen merupakan klub yang sudah berdiri sejak 1 Agustus 1900 dengan nama FK Borussia.
Klub yang digunakan bermarkas dalam Borussia-Park ini baru bergabung ke Bundesliga pada 1965.
Borussia Monchengladbach memasuki dekade keemasan pada 1970 hingga 1980 dengan menjuarai liga domestik kemudian UEFA Cup.
Seragam tempur spesial yang mana akan dikenakan oleh pemain regu nasional Indonesia Kevin Diks ini menggunakan material material tekstil daur ulang dengan persentase sebesar 95 persen.
Nantinya juga akan terdapat 3.000 buah box jersi spesial yang digunakan belaka bisa saja didapatkan melalui pra-pesan lewat laman resmi klub.
Jersei spesial ini akan dijual di perayaan ulang tahun klub mulai 1 Agustus mendatang.
Saat ini Kevin Diks kemudian kawan-kawan sedang melakukan persiapan pra-musim dengan menjalani kumpulan laga uji coba.
Yang terbaru Borussia Monchengladbach menjalani laga uji coba menghadapi klub negeri Ukraina Metalist Kharkiv yang mana berlangsung pada lapangan latihan Tegernsee, Rabu.
Die Borussen harus mengakui ketangguhan Metalist Kharkiv dengan skor 1-3 pada laga uji coba ini.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
