Ibukota – Penggunawan sekarang semakin memerlukan fleksibilitas di mengurus akun WhatsApp, khususnya untuk memisahkan permintaan personal dan juga bisnis. Untungnya, kloning WhatsApp dalam satu perangkat saat ini dapat dijalankan dengan berbagai cara, baik melalui ciri bawaan Android, perangkat lunak resmi, maupun jaringan bisnis.
Simak panduan resmi berikut agar proses kloning berjalan aman kemudian tetap memperlihatkan sesuai kaidah penggunaan. Dengan langkah yang tepat, pengguna dapat mengoptimalkan pengelolaan komunikasi tanpa mengorbankan keamanan data maupun kenyamanan berinteraksi.
Cara kloning WhatsApp di tempat Android
Sebagian besar produsen Android sudah pernah menyertakan layanan bawaan untuk menggandakan aplikasi, termasuk WhatsApp. Berikut cara penggunaannya menurut jenis perangkat:
1. Samsung
Masuk ke Settings → Advanced Features → Dual Messenger, lalu aktifkan opsi untuk WhatsApp. Ikon WhatsApp kedua akan muncul kemudian siap diverifikasi dengan nomor berbeda.
2. Xiaomi (MIUI)
Buka Settings → Apps → Dual Apps, aktifkan WhatsApp. Setelah itu, perangkat lunak kloning muncul di dalam layar utama kemudian tinggal diverifikasi.
3. Vivo
Pergi ke Settings → App Clone, lalu aktifkan untuk WhatsApp. Ikon kloning muncul lalu siap digunakan.
4. Oppo serta Realme
Melalui fasilitas App Cloner (atau Clone Apps), pengguna mampu mengkloning WhatsApp dengan mudah dari Settings → Apps.
5. Huawei lalu Honor
Gunakan ciri App Twin dari Settings → Apps & Notifications → App Twin. Aktifkan WhatsApp untuk mendapatkan versi kloning.
Cara kloning WhatsApp dalam iPhone
iPhone bukan menyokong kloning program secara langsung. Namun, ada beberapa metode yang dimaksud dapat Anda coba:
1. Menggunakan WhatsApp Business
WhatsApp Business adalah program resmi dari Meta yang dimaksud dirancang untuk bisnis, namun dapat digunakan untuk kloning akun WhatsApp. Berikut langkah-langkahnya:
• Unduh WhatsApp Business dari App Store.
• Instal juga menerbitkan aplikasi.
• Masukkan nomor telepon kedua untuk verifikasi.
• Dengan cara ini, Anda dapat menjalankan dua akun WhatsApp pada satu perangkat.
2. Menggunakan WhatsApp Web
Metode ini memungkinkan Anda untuk mengakses akun WhatsApp kedua melalui browser:
• Buka browser di tempat perangkat kedua (misalnya, tablet atau ponsel lain).
• Akses web.whatsapp.com.
• Pindai kode QR menggunakan akun WhatsApp utama.
• Akun WhatsApp akan terhubung di tempat perangkat kedua melalui browser.
Opsi lain: menggunakan perangkat lunak pihak ketiga
Sementara aplikasi mobile pihak ketiga seperti Parallel Space, Dual Space, Super Clone, 2 Accounts, kemudian lainnya menawarkan opsi cepat untuk kloning WhatsApp, penting untuk berhati-hati:
• Aplikasi komputer pihak ketiga memungkinkan kloning akun dengan mudah, tetapi kerap disertai iklan, ciri berbayar, serta prospek ketidakstabilan.
• WhatsApp miliki kebijakan ketat terhadap program modifikasi. Konsumen yang digunakan memakai kloning ilegal berisiko diblokir, baik sementara maupun permanen.
• Fakta pribadi rentan bocor jikalau perangkat lunak bukan resmi menyimpan atau menggunakan metode enkripsi yang digunakan tiada aman.
Persiapan serta tips praktis
Sebelum melakukan kloning WhatsApp, perhatikan hal-hal berikut agar proses lebih banyak aman juga efektif:
• Pastikan kapasitas penyimpanan mencukupi. Angka akun kloning memerlukan ruang tambahan.
• Pilih metode yang paling sesuai: layanan bawaan, WhatsApp Business, atau API resmi. Hindari aplikasi mobile ilegal yang dimaksud berisiko.
• Setiap akun memerlukan nomor telepon aktif. Siapkan nomor kedua untuk verifikasi.
• Pisahkan privasi & sinkronisasi. Hindari kebingungan data antara akun personal & kegiatan bisnis dengan mengatur pengaturan privasi secara terpisah.
Kloning WhatsApp pada masa kini makin mudah, baik melalui layanan bawaan Android maupun solusi resmi. Untuk keamanan serta kelancaran, sebaiknya hindari perangkat lunak pihak ketiga yang mana tidaklah resmi. Pilihlah metode yang mana paling aman, sesuai kebutuhan, dan juga nikmati fleksibilitas pada mengatur komunikasi sehari-hari.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.
