Otomotif

Casey Stoner: Luka parah sanggup buat Jorge Martin lebih banyak tangguh

DKI Jakarta – Mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner menyampaikan rangkaian cedera parah yang mana dialami Jorge Martin sepanjang musim 2025 justru mampu menjadikannya lebih banyak kuat dalam masa depan, sebagaimana dialami Marc Marquez beberapa tahun lalu.

“Saya tak bisa jadi benar-benar membayangkan bagaimana rasanya menjalani apa yang mana beliau alami,” ujar Stoner, disitir dari Crash di area Jakarta, Kamis.

“Tapi kami pernah memulai musim dengan cedera pergelangan tangan, itu sangat sulit. Kemudian beliau mengalami momen yang tersebut benar-benar mengerikan dengan kecelakaan di tempat Qatar. Itu jelas bukanlah cara ideal untuk memulai musim sebagai juara dunia.”

Jorge Martin melewatkan seluruh pertemuan tes pramusim usai kecelakaan pada hari pertama tes Sepang, hanya saja 13 lap pasca turun ke lintasan. Luka pergelangan tangannya bahkan memburuk akibat insiden latihan mendekati GP Thailand.

Debutnya dengan Aprilia baru terjadi di tempat seri keempat di area Qatar, namun petaka kembali datang ketika ia mengalami kecelakaan pada akhir balapan kemudian ditabrak Fabio Di Giannantonio dari kelompok VR46. Martin kembali tampil di tempat GP Ceko sebelum jeda musim panas.

“Biasanya, momen seperti ini akan menyebabkan Anda sangat jauh lebih besar tangguh ke depan,” tambah Stoner yang tersebut merupakan juara MotoGP pada 2007 serta 2011.

Ia menggambarkan bagaimana Marc Marquez berhasil kembali ke performa terbaiknya walaupun sempat absen panjang lantaran cedera berat. “Kita bukan tahu apa yang mana dapat kita harapkan dari Jorge ke depannya, tapi pengalaman ini mampu menjadi modal besar.”

Stoner juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan emosional di karir pembalap. “Jika kita terlalu larut pada momen terbaik, maka pada waktu momen terburuk datang, dampaknya mampu sangat dalam. Penting untuk tetap memperlihatkan membumi,” katanya.

Selama masa pemulihan cederanya, Jorge Martin sempat mencoba mengaktifkan klausul pelepasan kontrak berbasis performa demi meninggalkan dari Aprilia di tempat akhir musim. Namun, setelahnya kelompok mengancam menyebabkan tindakan hukum itu ke ranah hukum, Martin memilih untuk menyelesaikan tahun terakhir kontraknya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button