Sepak bola

Coach Justin tak kaget dengan pemecatan Patrick Kluivert

Ibukota Indonesia – Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana mengaku tak kaget dengan pemecatan Patrick Kluivert sebagai pembimbing timnas Indonesi walaupun kontrak pembimbing dengan syarat Belanda yang disebutkan masih tersisa.

Kluivert yang dimaksud dikontrak selama dua tahun, harus mengakhiri kontraknya lebih tinggi cepat setelahnya gagal meloloskan Tanah Air ke Piala Global 2026. Tak hanya sekali Kluivert, PSSI juga mengakhiri kerja serupa dengan regu kepelatihan pembimbing 49 tahun itu, termasuk Alex Pastoor kemudian Denny Landzaat sebagai asisten pelatih, dan juga Gerald Vanenburg pada timnas U-23 kemudian juga Frank van Kempen pada timnas U-20.

"Enggak (kaget). Justru kaget kalau gak dipecat. Karena ini telah parah," kata pria yang tersebut akrab disapa coach Justin itu, pada waktu dihubungi ANTARA di dalam Jakarta, Kamis.

Menurut coach Justin, sebab utama dipecatnya Kluivert adalah dikarenakan ahli selama Belanda itu belum juga mengerti kualitas pemain-pemainnya, meskipun telah di dalam Indonesia selama sembilan bulan sejak ditunjuk berubah jadi ahli pada Januari.

Hal ini, kata dia, dicerminkan dari pertandingan pertama putaran Kualifikasi Piala Bumi 2026 zona Asia putaran keempat pada waktu Indonesia dikalahkan Arab Saudi 2-3.

Dalam laga itu, coach Justin mengoreksi pilihan pemain dari Kluivert yang tersebut berujung buruknya permainan pasukan Garuda pada laga tersebut. "Kalau kita kalah tapi main bagus, kita kurang beruntung, kita dicurangin wasit, kemungkinan besar penduduk masih bisa saja terima," kata mantan instruktur timnas futsal Indonesia itu.

"Ini udah 10 bulan gak tau kekuatan pemain kemudian turunin line-up aneh-aneh. Jadi gak ada dasarnya untuk dicoba dikasih kesempatan sampai Piala Asia 2027," lanjut dia.

Saat disinggung apakah ini masalah sistem empat bek yang tersebut diturunkan Kluivert, coach Justin menolaknya akibat ini menurutnya murni dari pemilihan pemain.

"Kalau liat Beckham (Putra) itu harusnya menit 30 diganti. (Marc) Klok sebanding Yakob (Sayuri) itu ke sesi kedua awal harus diganti, bukanlah hambatan tiga bek, empat bek," kata dia.

"Padahal ya lawan Lebanon lalu Taiwan (di FIFA Match Day) udah kelihatan pattern-nya, tapi secara tiba-tiba rombak semuanya," tambah dia.

"Penghentian kerja serupa ini dikerjakan menghadapi dasar persetujuan kedua pihak dengan mempertimbangkan dinamika internal juga arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja serupa tersebut, Tim Kepelatihan yang disebutkan tak lagi menangani Timnas Nusantara pada level senior, U23, maupun U20,” tulis laman resmi PSSI, Kamis.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di website web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles

Back to top button